Surabaya (beritajatim.com) – Persebaya Surabaya menghadapi tantangan besar saat menjamu Borneo FC Samarinda pada pekan ke-15 Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (20/12/2026).
Tim tuan rumah harus tampil pincang karena dua pemain kunci, Bruno Moreira dan Francisco Rivera, dipastikan absen akibat akumulasi kartu.
Selain kehilangan Bruno dan Rivera, Bajul Ijo juga tidak didampingi Uston Nawawi di pertandingan ini. Asisten pelatih yang berperan sebagai caretaker pelatih sepeninggal Eduardo Perez itu, juga tak akan mendampingi tim karena hukuman kartu.
Sebagai gantinya, pelatih fisik Shin Sang-gyu akan memberikan instruksi untuk pertandingan nanti. Shin mengakui kehilangan dua pemain inti berdampak pada kekuatan tim, namun ia melihat respons positif dari para pemain selama persiapan.
“Spirit pemain adalah modal penting untuk merebut poin penuh,” kata pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Ia menilai perannya di pinggir lapangan bukan sekadar formalitas. Shin mengaku memiliki tanggung jawab besar menjaga fokus dan motivasi pemain sepanjang laga.
“Tanggung jawabnya berat, tetapi ini tantangan yang harus dijalani secara profesional,” ucapnya.
Optimisme juga datang dari bek Persebaya, Leo Lelis. Pemain yang pernah memperkuat Borneo FC itu menilai semangat tim tetap terjaga meski menghadapi pemuncak klasemen. “Saya optimistis kami bisa meraih tiga poin. Semangat tim sangat bagus,” ujar Lelis.
Saat ini, Persebaya berada di peringkat kesembilan klasemen sementara dengan 18 poin dari 13 pertandingan. Tambahan poin sangat dibutuhkan untuk kembali mendekati persaingan papan atas.
Di sisi lain, Borneo FC datang ke Surabaya dengan status pemimpin klasemen Super League 2025/2026. Tim berjuluk Pesut Etam itu mengoleksi 33 poin dari 13 laga, hasil 11 kemenangan dan dua kekalahan.
Pelatih Borneo FC, Fabio Lefundes, menilai waktu persiapan jelang laga cukup ideal bagi kedua tim. Ia menyebut periode tersebut dimanfaatkan untuk evaluasi menyeluruh setelah timnya meraih hasil kurang maksimal.
“Momen ini penting untuk memperbaiki kekurangan dan menganalisis kemungkinan yang bisa terjadi di lapangan,” kata Fabio.
Ia menegaskan tidak ingin menganggap absennya dua pemain inti dan pelatih Persebaya sebagai keuntungan. Fokus utama Borneo FC tetap pada disiplin permainan dan konsentrasi penuh sepanjang laga.
“Mereka mungkin bisa membuat kami kesulitan,” ujarnya.
Keyakinan Borneo FC juga diungkapkan oleh Muhammad Sihran Amrullah. Ia memastikan seluruh skuad berada dalam kondisi siap tempur dan menargetkan kemenangan di kandang lawan. “Kami ingin dapat tiga poin,” kata Sihran. (faw/ted)
