Jakarta, tvOnenews.com – Gelombang empati dari insan sepak bola Tanah Air terus mengalir menyusul bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra. Pesepakbola aktif hingga para legenda ikut menyuarakan doa dan aksi nyata demi membantu para korban agar bisa segera bangkit.
Solidaritas itu diwujudkan dalam berbagai bentuk, mulai dari donasi hingga penggalangan dana melalui kegiatan sepak bola. Harapannya, kontribusi tersebut dapat menjadi penyemangat bagi masyarakat terdampak di tengah situasi sulit.
Salah satu aksi nyata datang dari mantan bintang Persija Jakarta, Ramdani Lestaluhu. Ia menunjukkan kepedulian dengan melelang jersi Timnas Indonesia yang pernah dikenakannya.
{{imageId:387418}}
Jersi dengan nomor punggung 5 bertuliskan 'Lestaluhu' itu dilepas dalam sebuah kegiatan amal. Dari lelang tersebut, dana sebesar Rp100 juta berhasil dihimpun dan akan disalurkan kepada korban bencana di Sumatra.
"Bagi saya, saya tidak tahu harus berkontribusi apa untuk ikut bantu. Tapi dari silaturahmi sepakbola seperti ini mungkin hanya jersey yang bisa saya berikan," ujar Ramdani di Stadion Madya, Jumat (19/12).
"Berapapun terjual tapi bagi saya mudah-mudahan itu bisa bermanfaat untuk saudara-saudara di Sumatra," sambungnya.
Tak hanya Ramdani, dukungan juga datang dari legenda Timnas Indonesia, Ponaryo Astaman. Ia menilai keterlibatan insan sepak bola dalam aksi kemanusiaan menjadi bentuk tanggung jawab moral kepada sesama.
Ponaryo berharap laga amal dan donasi yang terkumpul mampu menghadirkan secercah harapan bagi masyarakat yang terdampak. Menurutnya, kebersamaan menjadi kunci untuk saling menguatkan di masa sulit.
- tvOnenews.com/Ilham Giovani Pratama
"Kita harus bersimpati dan membantu apa yang dipunya teman-teman sepak bola. Dengan adanya laga amal semoga bisa sedikit meringankan beban saudara-saudara kita di sana," ucap Ponaryo.
Sementara itu, kepedulian juga disampaikan kiper FC Bekasi City sekaligus Timnas Indonesia U-20, Ikram Algiffari. Pemain asal Pesisir Selatan, Sumatra Barat tersebut mengaku terpukul melihat kondisi kampung halamannya.
Ikram menilai dampak bencana yang terjadi sangat memprihatinkan. Banyak warga kehilangan tempat tinggal dan harus menghadapi kerugian besar akibat musibah tersebut.
