Houston: Harga minyak dunia turun pada perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB) dan diperkirakan akan berakhir lebih rendah untuk minggu kedua berturut-turut.
Ini terjadi karena meningkatnya harapan akan kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina yang lebih besar daripada kekhawatiran tentang potensi gangguan pasokan yang terkait dengan blokade AS terhadap kapal tanker minyak Venezuela.
Mengutip Yahoo Finance, Sabtu, 20 Desember 2025, harga minyak mentah Brent berjangka turun 0,3 persen menjadi USD59,63 per barel. Sementara West Texas Intermediate (WTI) turun 0,1 persen menjadi USD55,97.
Presiden AS Donald Trump meyakini pembicaraan yang bertujuan untuk mengakhiri perang di Ukraina hampir mencapai titik terang. Ia mengatakan hal tersebut menjelang pertemuan antara pejabat AS dan Rusia yang dijadwalkan pada akhir pekan.
Baca juga: Harga Minyak Global Naik Tipis, Brent Dibanderol USD59,82/Barel
(Ilustrasi pergerakan harga minyak. Foto: dok ICDX)
Sanksi AS terkait pemblokiran kapal tanker Venezuela
Di tempat lain, ketidakpastian masih ada mengenai bagaimana Washington akan menegakkan perintah Trump untuk memblokir kapal tanker yang dikenai sanksi yang masuk dan keluar Venezuela, yang menyumbang sekitar satu persen dari pasokan minyak global. Dalam langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, Penjaga Pantai AS pekan lalu menyita sebuah kapal tanker minyak Venezuela.
"Ketidakpastian mengenai detail penegakan hukum dan optimisme kesepakatan perdamaian Ukraina yang dipimpin AS masih dapat terwujud meredakan kekhawatiran pasokan global dan mengurangi premi risiko geopolitik," ungkap analis di IG Tony Sycamore.
Para analis mengatakan tindakan tambahan apa pun yang menargetkan ekspor minyak Rusia akan menimbulkan risiko yang lebih besar terhadap pasokan global daripada usulan blokade terhadap kapal tanker Venezuela.
Analis di Bank of America mengatakan harga minyak yang lebih rendah kemungkinan akan menekan pertumbuhan pasokan, yang dapat membantu mencegah penurunan harga yang lebih tajam.

