Bersusah-susah Dahulu, Libur Tahun Baru Kemudian

kompas.id
23 jam lalu
Cover Berita

Tahun baru merupakan waktu yang ditunggu oleh banyak orang. Kesempatan tersebut banyak digunakan untuk refleksi diri. Memikirkan kembali resolusi yang telah terealisasi ataupun belum sembari merancang resolusi tahun depan.

Tahun Baru juga menjadi momentum untuk bisa mempererat lagi kebersamaan, baik dengan keluarga, rekan satu pekerjaan, maupun teman.  Maka, tidak salah jika Tahun Baru digunakan sebagai waktu untuk berwisata.

Jauh-jauh hari, tempat hiburan maupun perhotelan menawarkan beragam kegiatan. Mulai dari potongan harga, pesta malam pergantian tahun, hingga kegiatan-kegiatan tambahan yang tidak ada saat hari biasa. Karena arus bepergian yang tinggi, tidak jarang dimanfaatkan oleh peyedia transportasi untuk menaikkan harga.

Tempat-tempat wisata salah satu yang paling terkena imbas dengan banyaknya warga yang berwisata. Tempat wisata dipenuhi pengunjung tidak hanya wisata pantai, tetapi juga wisata pegunungan. 

Di Jawa Timur terdapat kota-kota yang menjadi tempat tujuan wisatawan baik domestik maupun mancanegera. Beberapa di antaranya Kota Malang, Kabupaten Probolinggo, dan Kota Batu.

Untuk menuju kawasan wisata yang dituju seringkali wisatawan harus mengeluarkan usaha ekstra, salah satunya berwisata ke Gunung Bromo. Dengan ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut (mdpl), kawasan Gunung Bromo yang berada di Kabupaten Probolinggo telah lama menjadi daya tarik. Pemandangan kawasan pegunungan, hamparan pasir, serta pemandangan matahari terbit menjadi menu utamanya.

Berangkat dari penginapan pukul 02.00 dini hari, kemudian mendaki bukit untuk melihat pemandangan matahari terbit harus dilalui di tengah kondisi cuaca dingin. Namun, semua lelah terbayar saat wisatawan bisa melihat matahari pertama di tahun yang baru.

Pada awal liburan, kemacetan kendaraan pun tidak bisa dihindari di jalan menuju ataupun di lokasi wisata. Pada arsip foto yang dibuat oleh wartawan Harian Kompas, peristiwa tersebut menjadi penanda bahwa musim liburan telah tiba.

Pada foto arsip yang dibuat wartawan Kompas, hal tersebut terlihat dengan jelas. Sejumlah foto menggambarkan tentang warga berburu tiket, lalu lintas yang macet, dan bandara yang dipenuhi oleh calon penumpang.

Dalam foto yang dibuat oleh Lucky Pransiska pada Kamis (24/12/2015) terlihat kemacetan panjang terjadi di ruas tol Cikampek di Gerbang Tol Cikarang Utama, Bekasi, Jawa Barat. Kepadatan kendaraan terjadi mulai dari Cawang hingga Cikampek dan berimbas pada ruas tol lingkar luar selatan dan Tol Dalam Kota Jakarta.

Petugas kepolisian kemudian memberlakukan contra flow dari gerbang Cikarang Utama hingga Cikampek. Peningkatan volume kendaraan terjadi sejak Rabu (23/12/2015) malam oleh warga yang memanfatkan libur panjang, Maulid Nabi Muhammad, Hari Natal, dan Tahun Baru.

Namun, yang terlihat pada arsip foto Kompas lainnya adalah banyak warga berwisata tidak ke tempat-tempat yang mewah. Banyak dari wisatawan Tahun Baru berkunjung ke tempat wisata murah, seperti kawasan pantai, kebun binatang, atau tempat-tempat publik lainnya.

Pada foto yang dibuat oleh Rony Ariyanto Nugroho menggambarkan keramaian warga saat liburan di Alun-alun Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/1/15). Begitu juga pada foto arsip yang dibuat oleh Bahana Patria Gupta di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Warga yang berlibur Tahun Baru memenuhi  Pemandian Tirtosari di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Sabtu (1/1/2021). Hanya dengan membayar tiket Rp 5.000, pengunjung dapat menikmati kesejukan air alam yang mengalir.

Tempat lainnya yang menjadi tujuan wisata murah yaitu di pesisir Surabaya, sekitar Jembatan Suramadu. Pada libur Tahun Baru, wisatawan yang datang tidak hanya dari Surabaya, tetapi juga kota-kota di sekitarnya.  Tanpa tiket masuk alias gratis, dengan menggelar tikar, mereka bisa berperahu atau hanya menikmati pemandangan Selat Madura bersama keluarga.

Di Jakarta sendiri, selain Pantai Ancol, Kebun Binatang Ragunan menjadi tempat favorit bagi warga untuk berlibur Tahun Baru. Taman Margasatwa yang berdiri di atas lahan seluas 147 hektar ini memiliki koleksi sekitar 2.101 ekor satwa dari 220 spesies. Saat puncak libur, pengunjung yang datang bisa mencapai puluhan ribu orang per hari.

Meningkatnya kunjungan wisatawan saat Tahun Baru juga berdampak pada ekonomi di sekitar tempat wisata, salah satunya pusat oleh-oleh. Di pusat Batik Trusmi, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, transaksi di salah satu sentra batik tersebut meningkat hingga tiga kali lipat saat liburan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016. Transaksi pembelian yang biasanya hanya sekitar 2.000, pada waktu liburan tersebut melonjak hingga sekitar 6.500 transaksi.

Tahun Baru menjadi momentum menjalin kebersamaan meski sering harus dengan perjuangan esktra. Mulai dari menembus kemacetan hingga mahalnya tiket beragam moda. Kebersamaan belum tentu diulang di tahun selanjutnya.

 

 

 

 

 

 

 

 


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
UMP Kalteng 2026 Resmi Naik Rp 200 Ribu, Upah Buruh Sektor Tambang Rp 3,7 Juta
• 16 jam lalukatadata.co.id
thumb
Empati Korban Bencana, Pemkot Palembang Tak Gelar Perayaan di Malam Tahun Baru
• 20 jam lalukumparan.com
thumb
Tetap Bisa Makan Enak, Apel Bantu Jaga Kesehatan Keluarga saat Libur Akhir Tahun
• 1 jam lalukumparan.com
thumb
Terkejut tapi Pasrah Kala Ijeck Dengar Dicopot dari Ketua Golkar Sumut
• 3 jam laludetik.com
thumb
SEA Games 2025, Indonesia Catat Prestasi Terbaik dalam 30 Tahun Terakhir
• 16 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.