Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras

suara.com
5 jam lalu
Cover Berita
Baca 10 detik
  • Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menghadiri salat Subuh di Balai Kota pada Jumat (19/12/2025) bersama ulama.
  • Pemprov DKI berkomitmen memperkuat kerukunan beragama, termasuk mengizinkan Monas untuk acara shalawat demi keharmonisan.
  • Penyelesaian persoalan strategis mencakup pembongkaran tiang monorel, pengembangan RS Sumber Waras, dan integrasi transportasi JIS.

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menghadiri kegiatan salat Subuh berjamaah bersama para habaib dan ulama di Balai Kota, Jumat (19/12/2025).

Dalam momentum religius tersebut, Pramono menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memperkuat kerukunan umat beragama sekaligus menuntaskan berbagai persoalan strategis ibu kota.

Salah satu kebijakan yang disorot adalah pemberian ruang seluas-luasnya bagi kegiatan keagamaan masyarakat, termasuk izin penggunaan Monumen Nasional (Monas) untuk acara shalawat.

“Tidak semua orang memiliki kesempatan dan tingkat keimanan yang sama. Oleh karena itu, pemerintah wajib memberikan ruang dan kesempatan agar kehidupan beragama di Jakarta berjalan dengan harmonis,” ujar Pramono di situs resmi Pemprov DKI Jakarta.

Tak hanya soal keagamaan, Pramono juga memberikan pemaparan tentang target penyelesaian sejumlah "pekerjaan rumah" dari periode pemerintahan sebelumnya.

“Saya ingin menyelesaikan persoalan-persoalan yang belum terselesaikan dengan baik. Mulai dari monorel di Jalan Rasuna Said, penguatan Lembaga Masyarakat Adat Betawi, hingga penyelesaian Kali Jodo dan Rumah Sakit Sumber Waras,” tuturnya.

Kabar baiknya, persoalan tiang monorel yang telah lama terbengkalai di Jalan Rasuna Said kini sudah tuntas secara hukum.

Pramono memastikan struktur beton tersebut akan mulai dibongkar dan dilakukan perbaikan kawasan pada bulan Januari mendatang.

Sementara itu, lahan Rumah Sakit Sumber Waras yang kini sepenuhnya di bawah kewenangan Pemprov DKI akan dikembangkan menjadi rumah sakit bertaraf internasional dan diajukan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).

Baca Juga: Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres

Fokus pembangunan infrastruktur juga menyasar penyempurnaan warisan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS), melalui integrasi transportasi publik dan jembatan penghubung ke Ancol sepanjang 350 meter.

“Dengan akses parkir di Ancol dan dukungan transportasi massal, persoalan kemacetan di sekitar JIS diharapkan dapat diatasi. Sehingga JIS benar-benar menjadi aset jangka panjang bagi Jakarta,” pungkas Pramono. 


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Rekomendasi Aktivitas yang Bisa Dilakukan Menjelang Pergantian Tahun
• 8 jam lalugrid.id
thumb
Perkuat Industri Furniture dan Elektronik, Kadin Indonesia Dorong Pemberian Insentif
• 2 jam laludisway.id
thumb
Harus Akhiri BWF World Tour Finals 2025 dengan Kekalahan, Jonatan Christie Ungkap Harapan di Tahun 2026
• 2 jam lalutvonenews.com
thumb
Prabowo Usulkan Sawit di Papua untuk Produksi BBM dan Etanol | SAPA MALAM
• 18 jam lalukompas.tv
thumb
Presiden Prabowo Lantik Enam Duta Besar RI, Ini Daftarnya
• 23 jam lalutvrinews.com
Berhasil disimpan.