Industri Otomotif Kembali Diterpa Badai

viva.co.id
2 jam lalu
Cover Berita

Beijing, VIVA – Beberapa tahun lalu, industri otomotif global sempat terpukul akibat kelangkaan semikonduktor yang membuat lini produksi tersendat dan waktu tunggu kendaraan memanjang. Ketika situasi sempat dianggap membaik, badai serupa kembali menghantam produsen otomotif besar, menandakan rapuhnya rantai pasok global hingga kini.

Kali ini, Honda Motor menjadi salah satu pabrikan yang kembali merasakan dampak langsung gangguan pasokan chip. Produsen asal Jepang tersebut memutuskan untuk menghentikan sementara produksi kendaraan di pabrik patungan GAC Honda di China menjelang akhir Desember.

Baca Juga :
Nezar Patria: Pasir Silika Harta Karun RI, Jangan Lagi Jual ke China, Eropa dan Jepang
Target Dipotong, Gaikindo Bocorkan Kondisi Pasar Mobil RI

Berdasarkan laporan yang disadur VIVA Otomotif dari InvestingLive, Sabtu 20 Desember 2025, seluruh tiga pabrik GAC Honda di China akan menghentikan produksi kendaraan secara penuh pada 29 Desember hingga 2 Januari. Selama lima hari tersebut, aktivitas perakitan kendaraan dihentikan total sebagai respons atas keterbatasan pasokan komponen utama.

Honda secara terbuka menyebutkan bahwa kelangkaan semikonduktor masih menjadi penyebab utama keputusan tersebut. Meski sebelumnya sempat muncul optimisme bahwa pasokan chip mulai pulih, kenyataannya ketersediaan komponen vital itu belum cukup stabil untuk menopang produksi tanpa gangguan.

Ilustrasi Pabrik Chip Semikonduktor
Photo :
  • spectrum.ieee.org

China sendiri memegang peran strategis bagi Honda, baik sebagai basis produksi maupun pasar penjualan utama. Sepanjang 2024, Honda memproduksi sekitar 816.597 unit kendaraan di China atau setara 22 persen dari total produksi globalnya, dengan penjualan menembus 850 ribu unit.

Penghentian sementara ini juga menjadi kemunduran dari proyeksi Honda sebelumnya. Perusahaan sempat menyampaikan bahwa kondisi produksi diperkirakan kembali normal mulai akhir November, namun realisasi di lapangan menunjukkan tantangan rantai pasok belum sepenuhnya teratasi.

Respons pasar pun mencerminkan kekhawatiran tersebut. Saham Honda tercatat turun sekitar 1,5 persen di bursa Tokyo setelah laporan penghentian produksi beredar, seiring kekhawatiran investor terhadap tekanan kinerja akibat pasokan terbatas dan permintaan yang belum sepenuhnya pulih.

Tak hanya di China, Honda juga merencanakan jeda produksi singkat di fasilitas domestiknya di Jepang pada 5 dan 6 Januari. Rangkaian penyesuaian ini menegaskan bahwa badai semikonduktor belum sepenuhnya berlalu dan masih membayangi industri otomotif global.

Baca Juga :
Pentingnya Ekosistem di Industri Otomotif Modern
Malaysia Panen Besar dari Pajak Penjualan Otomotif
Raksasa Otomotif Bakal PHK Massal 3.000 Karyawan, Sinyal Krisis di Depan Mata?

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Bekas Dirjen Anggaran Kemenkeu Dituntut 4 Tahun Penjara dan Ganti Rugi Rp 90 Miliar
• 20 jam lalukompas.id
thumb
2 Jaksa Terjaring OTT, Kejagung Pilih Tunggu Proses KPK
• 2 jam lalugenpi.co
thumb
Tito Karnavian Minta Maaf Soal Viral Isu Meremehkan Bantuan Malaysia
• 6 jam lalugenpi.co
thumb
KPK Segel Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Terkait OTT Bupati
• 16 jam laludetik.com
thumb
Bantuan Logistik Tembus 125 Ton, 100 Relawan Tambahan BSI Kembali Diberangkatkan ke Aceh untuk Bantu Pemulihan Pascabencana
• 17 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.