Basarnas Yogyakarta menyiagakan 91 personel selama masa libur Natal dan tahun baru (Nataru). Puluhan personel ini dikerahkan dalam rangka operasi Siaga SAR Nataru yang digelar hingga 5 Januari 2026 mendatang.
Kepala Kantor SAR Yogyakarta, Rio Banupanitis, mengatakan personel ini tersebar di sejumlah titik. Mulai dari Kantor SAR Yogyakarta, Pos SAR Gunungkidul, Pos SAR Kulon Progo, Unit Siaga SAR Sleman, dan Unit Siaga SAR Kota Yogyakarta.
Selain itu, ada pula beberapa personel yang akan melakukan patroli untuk mengamankan sejumlah tempat wisata.
"Untuk patroli mobile menggunakan D-Max yang dilengkapi peralatan ekstrikasi korban kecelakaan terjepit bodi kendaraan, tas medis dan peralatan evakuasi lainnya dengan rute Terminal Giwangan, Pantai Parangtritis, Pantai Baru, Pantai Samas, Jembatan Kabaranan, dan kembali ke Kantor Basarnas," kata Rio, Sabtu (20/12).
Di Pos SAR Gunungkidul, menurut Rio, ada juga personel yang akan patroli di beberapa lokasi pantai. Lokasi ini diprediksi akan menjadi tujuan favorit wisatawan.
"Patroli mobile Pos SAR Gunungkidul dengan rute Pantai Sadeng, Pantai Wediombo, Pantai Siung, Pantai Sadranan, Pantai Baron, Pantai Ngobaran, Pantai Indrayanti, Pantai Drini dan kembali ke Pos SAR Gunungkidul," jelasnya.
Tim patroli mobile di kawasan Gunungkidul akan dilengkapi peralatan untuk evakuasi kecelakaan laut hingga kecelakaan lalu lintas. Begitu juga tim patroli di kawasan Kulon Progo.
"Sedangkan untuk Pos SAR Kulon Progo dilaksanakan patroli mobile dengan rute dari Pos SAR Kulon Progo, sepanjang jalan Provinsi Wates-Purworejo, UPPKB Kulwaru, Bandara YIA dan objek wisata pantai di wilayah Kulon Progo seperti Pantai Glagah, Pantai Trisik, Pantai Congot, dan di Waduk Sermo," katanya.
Sementara, untuk Unit Siaga SAR Sleman juga berpatroli ke objek wisata Kaliurang hingga Candi Prambanan.
Lalu, Unit Siaga SAR Kota Yogyakarta melaksanakan patroli mobile dengan rute Stasiun Tugu, Stasiun Lempuyangan, Keraton Yogyakarta, Bandara Adisutjipto, hingga kawasan Malioboro.
"Kantor SAR Yogyakarta juga melaksanakan Posko Gabungan di Pantai Parangtritis dimulai tanggal 24 Desember-31 Desember bersinergi dengan Ditpolair Polda DIY, Sarsatlinmas wilayah 3 Parangtritis, dan potensi SAR," katanya.
Khusus kepada wisatawan pantai, Rio mengimbau agar berhati-hati. Para pengunjung diminta tak berenang terlalu jauh dari pantai.
"Mengingat ombak yang tinggi dan banyaknya palung di Pantai Parangtritis yang dapat menyebabkan wisatawan terseret ombak. Tim yang bertugas di posko gabungan Pantai Parangtritis dilengkapi dengan 1 unit rescue car, perahu karet, beach patrol, motor trail dan perlengkapan water rescue," tuturnya.



