Gelar Karya Vokasi PKPLK 2025 Berakhir, Tegaskan Pendidikan Inklusif dan Bermutu untuk Semua

JAKARTA, DISWAY.ID — Gelar Karya Vokasi PKPLK 2025 resmi ditutup dengan pesan kuat tentang pentingnya membangun ekosistem pendidikan vokasi yang inklusif, setara, dan bermutu bagi seluruh lapisan masyarakat.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menilai ajang ini menjadi ruang perjumpaan yang adil bagi peserta didik dari berbagai latar belakang pendidikan, mulai dari SMK, SLB, LKP, PKBM, hingga satuan pendidikan nonformal lainnya.

Semangat inklusivitas tersebut tercermin dari salah satu karya yang mencuri perhatian di puncak acara.

BACA JUGA:Kapolri Mutasi Besar-Besaran! Sejumlah Kapolres di Polda Metro Jaya Berganti, Berikut Daftarnya

Tegar, murid SLB Mandiri Putra Karanganyar sekaligus penyandang tunadaksa, mempersembahkan lukisan yang dibuat menggunakan mulutnya.

Karya tersebut diserahkan langsung kepada Mendikdasmen Abdul Mu’ti pada penutupan acara, Kamis (18/12/2025).

“Melalui visi Pendidikan Bermutu untuk Semua, kami membuka akses seluas-luasnya, termasuk pendidikan khusus dan layanan khusus,” ujar Abdul Mu’ti.

Ia menegaskan, pendidikan vokasi tidak hanya berfokus pada penguasaan keterampilan teknis, tetapi juga diarahkan untuk membentuk peserta didik agar mampu menjadi pencipta lapangan kerja, inovator, sekaligus calon pemimpin masa depan.

BACA JUGA:Kadin Dorong Industri Furnitur dan Elektronik Perkuat Daya Saing Global

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (Diksi PKPLK), Tatang Muttaqin, menyebut Gelar Karya Vokasi PKPLK sebagai ruang refleksi sekaligus etalase hasil pembelajaran seluruh ekosistem pendidikan vokasi di Indonesia.

“Ini adalah perjalanan pembelajaran bersama untuk menunjukkan perubahan dan kemajuan pendidikan vokasi PKPLK di Indonesia,” kata Tatang.

Sepanjang pelaksanaannya, Gelar Karya Vokasi PKPLK 2025 berhasil menarik lebih dari 1.500 pengunjung.

Acara ini menampilkan 22 stan karya, lokakarya kreatif, panggung inovasi bisnis, hingga gelar wicara tematik yang melibatkan pelaku pendidikan dan dunia usaha.

BACA JUGA:KY Tegaskan Komitmen Perkuat Independensi dan Mutu Peradilan

Melalui kegiatan ini, Kemendikdasmen berharap berbagai praktik baik yang ditampilkan dapat direplikasi di daerah lain, sehingga pendidikan vokasi semakin relevan, inklusif, dan berdampak langsung bagi masyarakat.