Jakarta, IDN Times - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan berbagai capaian pemerintah tidak boleh dikaitkan dengan satu individu semata.
Hal ini disampaikannya saat meresmikan akad massal 50.030 unit KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), sekaligus serah terima kunci rumah secara serentak di Serang, Banten.
Ia meminta publik tidak terlalu berterima kasih kepadanya secara pribadi karena keberhasilan merupakan hasil kerja tim pemerintahan secara kolektif.
"Kita satu tim tidak bisa keberhasilan itu tertumpu kepada satu dua orang. Jadi saudara saya mohonlah jangan terlalu terima kasih kepada Prabowo Subianto. Ini adalah kewajiban saya saya dipilih untuk bekerja untuk rakyat saya dibantu oleh tim yang hebat, saya terima kasih. Ini adalah putra-putri terbaik Indonesia," katanya.
Ia mengibaratkan kepemimpinan seperti sebuah tim sepak bola yang hanya bisa meraih kemenangan jika setiap posisi diisi oleh orang-orang terbaik sesuai keahliannya.
"Sama seperti tim sepak bola, jika ingin berhasil harus dipilih tim yang hebat, siapa keeper, siapa striker, siapa tengah siapa main pertahanan. Jadi siapa yang terbaik harus kita pilih jangan lihat ini saudaranya siapa konconya siapa kroninya siapa kroni, konco tapi gak bisa strike gak bisa dapat goal gak bakal menang-menang kita," katanya.
Ia juga menekankan latar belakang suku, agama, maupun asal-usul seseorang tidak boleh menjadi pertimbangan. Indonesia, kata Presiden, merupakan negara yang majemuk dengan ratusan suku bangsa, bahasa daerah, dan keberagaman agama serta ras, sehingga persatuan dan kekompakan menjadi kunci utama.
"Indonesia harus bersatu harus kompak dan ini yang saya lihat saya merasakan saya boleh bicara begini karena saya sudah satu tahun memimpin dalam satu tahun. Kita sudah buktikan kepada rakyat banyak yang kita hasilkan untuk rakyat sebagai satu tim yang kompak," bebernya.





