JAKARTA, KOMPAS.com – Arus perjalanan bus jarak jauh menuju Sumatera Barat mulai kembali normal menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, meski waktu tempuh masih lebih lama dibandingkan kondisi normal.
Sejumlah sopir bus menyebut antrean di beberapa titik rawan masih menjadi kendala utama perjalanan.
Iwan (47), sopir bus tujuan Bukittinggi, Sumatera Barat, mengatakan jalur yang dilalui saat ini sudah dapat dilewati kembali setelah sebelumnya terdampak banjir dan tanah longsor beberapa pekan lalu. Namun, kondisi tersebut masih berdampak pada durasi perjalanan.
Baca juga: Terminal Pulogebang Siap Berangkatkan 3.800 Penumpang Mudik Gratis Kemenhub
"Normalnya sih sekitar 30 jam Jakarta Bukittinggi, tapi sekarang lebih, sudah mendingan sekarang jalan tetapi ya antre, kayak Sitinjau Lauik, terus air mancur Padang Panjang," ungkap Iwan di Terminal Pulogebang, Sabtu (20/12/2025).
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=Terminal Pulogebang, cuaca buruk, Arus mudik nataru, jalur bus normal&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8yMC8xNTE1MzI5MS9wZXJqYWxhbmFuLWJ1cy1rZS1zdW1hdGVyYS1iYXJhdC1tdWxhaS1ub3JtYWwtbmFtdW4td2FrdHUtdGVtcHVoLW1hc2lo&q=Perjalanan Bus ke Sumatera Barat Mulai Normal, namun Waktu Tempuh Masih Panjang§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `Meski jalur dinyatakan kembali normal, Iwan mengaku tetap mewaspadai potensi gangguan perjalanan akibat curah hujan yang masih tinggi. Kondisi cuaca menjadi perhatian utama mengingat keselamatan penumpang.
"Kalau penumpang alhamdulilah ada, tapi kalau takut, khawatir sama kondisi cuaca ya pastilah apa lagi kami bawa banyak orang," ungkapnya.
Iwan memastikan, tidak ada kenaikan tarif tiket bus untuk rute tujuan Sumatera Barat selama periode libur akhir tahun. Ia juga menyebut, aktivitas mengantar penumpang ke wilayah Sumatera Barat sudah menjadi rutinitas setiap musim liburan Nataru.
"Kalau sopir sudah lama sih, ada lah 15 tahunan, kalau setiap liburan akhir tahun atau lebaran kami kerja, nanti kami liburnya pas sudah sepi," jelasnya.
Baca juga: Arus Penumpang di Terminal Pulogebang Naik Menjelang Natal dan Tahun Baru
Sementara itu, secara umum aktivitas penumpang di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, mulai mengalami peningkatan menjelang Nataru 2026. Lonjakan tersebut terpantau sejak Sabtu (20/12/2025).
Komandan Regu (Danru) Terminal Terpadu Pulogebang, Badman, mengatakan peningkatan jumlah penumpang terlihat sejak pagi hingga siang hari, baik pada arus keberangkatan maupun kedatangan.
"Kalau lihat pagi hingga siang mulai ada peningkatan, untuk dari pagi hingga siang ini ada 110 bus dengan 852 penumpang berangkat," ucap Komandan Regu (Danru) Terminal Terpadu Pulogebang, Badman di Terminal Pulogebang, Sabtu (20/12/2025).
"Untuk kedatangan juga cukup banyak, ada 290 bus dengan penumpang 1440, yang turun di Pulogebang," jelasnya.
Badman menjelaskan, tujuan favorit penumpang pada libur Natal dan Tahun Baru didominasi oleh wilayah Sumatera dan Jawa Tengah.
Baca juga: Pemprov DKI Wajibkan Tes Kesehatan Sopir Bus Nataru di Empat Terminal
"Sampai saat ini terpantau penumpang untuk tujuan Sumatera dan Jawa Tengah ada. Kalau ke Sumatera, kebanyakan tujuannya ke Bengkulu, Palembang, Pekanbaru, dan Jambi," jelasnya.
Ia memprediksi puncak arus mudik Nataru akan terjadi pada 23–24 Desember 2025, seiring dimulainya libur panjang sekolah.
"Baik, kalau puncaknya itu di tanggal 23 sampai tanggal 24. Tujuannya hampir semuanya rata, yang ke Jawa itu Jawa Timur, Jawa Tengah, semacam Surabaya, Malang, Purwokerto, Brebes, Tegal, Wonosobo, dan Solo," ucapnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


