REPUBLIKA.CO.ID, ACEH TAMIANG -- Danantara Indonesia bersama BP BUMN akan membangun 15.000 unit hunian sementara (huntara). Langkah ini dimaksudkan agar para pengungsi dapat merasa lebih layak tinggal, meski bersifat sementara.
Kebutuhan huntara dinilai mendesak, terutama jika melihat kondisi balita dan anak-anak yang tidak memungkinkan lagi tinggal di tenda. Seorang ibu di Aceh Tamiang mengungkapkan kekhawatirannya karena anaknya mulai batuk akibat debu yang beterbangan, terutama di sekitar jalan raya. Anak-anak menjadi kelompok paling rentan ketika musibah terjadi. Oleh karena itu, Danantara juga menyalurkan perlengkapan bayi dan pakaian anak-anak. Obat-obatan untuk seluruh kalangan turut dikirimkan.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});- Danantara dan BP BUMN Kerahkan 109 Truk Bantuan Kemanusiaan Bencana Sumatra
- Danantara dan BP BUMN Kerahkan Seribu Lebih Relawan ke Sumatera
- Riset Nagara Institute: Mekanisme Transparansi yang Kuat Diperlukan untuk Kelola Danantara
“Kita bangun 15 ribu, segera,” kata Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, di Medan, Sabtu (20/12/2025), dikutip dari siaran persnya.
Dua hari sebelumnya, Dony menelusuri wilayah Aceh Tamiang dan bertemu para korban, bupati, ulama, serta masyarakat setempat. “BUMN adalah milik rakyat Indonesia. Setiap kali rakyat membutuhkan, kehadiran BUMN bukanlah pilihan, melainkan kewajiban. Sejak awal terjadinya bencana, kami menegaskan kehadiran BUMN bukan sekadar pelengkap, melainkan bentuk tanggung jawab sebagai perusahaan milik negara,” ujar Kepala BP BUMN Dony Oskaria di Kuala Simpang, Aceh Tamiang, Jumat (19/12/2025).
'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}
Pernyataan tersebut sebelumnya juga disampaikan di hadapan lebih dari 1.000 relawan BUMN yang diterjunkan ke lapangan. Ia menyebutkan pihaknya terlebih dahulu memetakan kebutuhan masyarakat, kemudian berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta instansi terkait. “Dengan demikian, bantuan yang disalurkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat di lapangan,” ujarnya.
Setelah masa tanggap darurat, pengungsi memang memerlukan hunian sementara sebelum beralih ke hunian tetap (huntap). Saat ini, sejumlah lokasi telah ditinjau untuk pembangunan huntara.
Pembangunan huntara dilakukan dengan berkoordinasi bersama pemerintah daerah dan instansi terkait, dengan mengedepankan aspek keselamatan, kelayakan huni, serta kebutuhan masyarakat. Di halaman depan BSI Aceh Tamiang, kantor PLN, dan RSUD setempat, Dony bertemu para korban. Sejumlah ibu rumah tangga meminta agar huntara segera dibangun karena mereka sudah tidak kuat menghadapi dinginnya angin malam.
Huntara pascabencana dinilai mutlak diperlukan karena tidak mungkin para korban tinggal berbulan-bulan di tenda. Setelah huntara rampung, pemerintah akan melanjutkan pembangunan hunian tetap serta tahapan pemulihan ekonomi.
Menurut pengamatan Dony selama seharian di Aceh Tamiang, BUMN benar-benar hadir meski pekerjaan masih banyak. PLN, misalnya, tidak hanya memulihkan jaringan listrik, tetapi juga membantu membersihkan rumah ibadah. BSI menjadi posko bantuan dan terus menyalurkan logistik. Iring-iringan truk bantuan Danantara tampak hilir mudik di wilayah tersebut.
Seorang sopir asal Medan mengaku hampir setiap hari menuju Aceh Tamiang dan merasa tergugah atas upaya yang dilakukan Danantara dan BUMN lainnya.


:strip_icc()/kly-media-production/medias/5419281/original/067979800_1763657175-KPK_1.jpeg)

