Bangka Selatan, VIVA - Pemerintah menegaskan komitmennya menghadirkan keadilan ekonomi hingga ke wilayah pesisir melalui pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) yang dikelola koperasi desa. Hal ini ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan SPBUN Nelayan di Desa Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Menteri Koperasi Ferry Juliantono menegaskan bahwa pembangunan SPBUN Nelayan merupakan bagian dari visi besar Presiden Prabowo Subianto melalui Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, sebagai instrumen negara untuk kembali hadir dalam mengatur dan menata sistem ekonomi nasional agar lebih adil dan inklusif.
“Presiden Prabowo ingin memastikan negara tidak kalah dengan aktor-aktor non-negara dalam praktik ekonomi yang terlalu bebas. Karena itu dibentuk lebih dari 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai fondasi ekonomi rakyat,” ujar Ferry Juliantono.
Ia mengungkapkan, hingga saat ini lebih dari 82 ribu koperasi telah memiliki badan hukum, dengan 41 ribu titik lahan siap dibangun dan sekitar 21 ribu lokasi telah memasuki tahap pembangunan fisik. Infrastruktur koperasi tersebut mencakup gudang, gerai usaha, sarana pendukung, hingga unit-unit layanan ekonomi desa.
Menurut Ferry, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih tidak hanya difungsikan sebagai lembaga ekonomi, tetapi juga sebagai solusi atas persoalan mendasar di desa, mulai dari keterbatasan listrik, akses internet, hingga ketersediaan sarana produksi dan distribusi, khususnya bagi masyarakat pesisir dan nelayan.
“SPBUN Nelayan ini adalah jawaban konkret atas kebutuhan dasar nelayan. Akses terhadap biosolar yang lebih dekat, terjangkau, dan dikelola koperasi akan meringankan biaya operasional nelayan dan meningkatkan kesejahteraan mereka,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas kolaborasi lintas sektor yang terjalin antara Kementerian Koperasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta PT Pertamina Patra Niaga. Pemerintah bahkan telah menyusun buku pedoman bersama agar pendirian SPBUN Nelayan berbasis koperasi dapat direplikasi di wilayah pesisir dan sentra nelayan di seluruh Indonesia.
“Ini adalah bagian dari ikhtiar bersama menerjemahkan masalah-masalah mendasar rakyat yang selama ini belum tersentuh. Insyaallah, dalam periode ini kita selesaikan secara gotong royong,” ujar Ferry.





