EtIndonesia. Sebanyak 2,9 juta kendaraan diperkirakan akan meninggal Jakarta saat libur natal 2025 dan tahun baru 2026. Hal demikian disampaikan oleh Direktur Utama Jasa Marga Rivan A. Purwantono menjelaskan kesiapan Jasa Marga Group dalam menghadapi lonjakan lalu lintas pada Libur Nataru 2025/2026.
“Pada momen Libur Nataru 2025/2026 ini, Jasa Marga berkomitmen untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kinerja terbaik dengan mengedepankan service excellent kepada masyarakat. Konsistensi dalam memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) di setiap titik hingga optimalisasi teknologi dan pengoperasian ruas tol secara fungsional yang menjadi kunci untuk menjaga kelancaran, kenyamanan dan keselamatan perjalanan pengguna jalan,” ujar Rivan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, pada Senin (15/12/2025).
Jasa Marga memproyeksikan bahwa total volume kendaraan di empat Gerbang Tol (GT), di antaranya GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Ciawi dan GT Cikupa mengalami lonjakan pada periode Libur Nataru 2025/2026, dengan mobilitas keluar Jakarta diperkirakan mencapai 2,9 juta kendaraan selama periode H-7 s.d H+3 (18 Desember 2025 s.d 4 Januari 2026), naik 0,9% dibandingkan tahun lalu, sementara kendaraan yang masuk ke Jakarta diproyeksikan mencapai 2,8 juta selama periode H-7 s.d H+3, naik 1,9% dibanding tahun sebelumnya.
Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik terjadi pada Sabtu, 20 Desember 2025 (H-5 Libur Natal) dengan pergerakan masyarakat keluar Jakarta sebanyak 197.948 kendaraan, naik 1% dari tahun lalu, sedangkan puncak arus balik yang jatuh pada Minggu, 4 Januari 2026 (H+3 Libur Tahun Baru) diperkirakan mencapai 196.616 kendaraan, meningkat 1% dari tahun lalu.
Dari sisi keselamatan, Jasa Marga menyiagakan kendaraan layanan seperti derek dan crane untuk mendukung pengelolaan lalu lintas secara optimal. Integrasi teknologi juga diperkuat dengan 36 unit CCTV deteksi insiden untuk mempercepat respons terhadap insiden dan Early Warning System Genangan Air di 14 titik rawan genangan untuk memberikan informasi dini tentang ketinggian permukaan air di suatu wilayah yang terkoneksi dengan Jasa Marga Integrated Digitalmap (JID) dan Dynamic Message Sign meminimalkan dampak pada arus lalu lintas.
Selain itu, Jasa Marga bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan Kepolisian, mendukung pengawasan kendaraan dan pengemudi berada dalam kondisi prima. Jasa Marga juga menyiapkan tim siaga longsor dan genangan sebanyak 77 tim serta 209 unit pompa untuk meminimalkan dampak cuaca buruk terhadap arus lalu lintas.
“Jasa Marga Group siap mengamankan perjalanan masyarakat pada libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) dengan menyiapkan lebih dari 6.000 petugas operasional dan lebih dari 500 kendaraan operasional,” tambah Rivan.
Jasa Marga juga menambah 28 unit kendaraan derek menjadi total 176 unit, 124 unit Mobile Customer Service (MCS), Mobile Crane untuk antisipasi kejadian khusus dari 1 unit menjadi 4 unit serta penambahan perlengkapan untuk percepatan penanganan gangguan kendaraan. Bahkan, menambah sarana prasarana lalu lintas seperti penambahan 6.120 buah rubbercone menjadi total 18.555 buah serta penambahan rambu rekayasa lalu lintas. Selain itu terdapat juga 55 unit ambulance dan 101 kendaraan Patroli Jalan Raya (PJR).
Kenyamanan pengguna jalan pun menjadi perhatian utama Jasa Marga melalui optimalisasi 62 rest area (59 operasional dan 3 fungsional) yang dilengkapi dengan fasilitas umum (toilet, ruang laktasi ber-AC, taman lalu lintas, seating area, pedestrian), SPKLU Fast Charging di 56 rest area dari 128 menjadi 172 unit, posko kesehatan di 48 titik dan sistem manajemen rest area yang menyediakan informasi ketersediaan parkir melalui DMS dan aplikasi Travoy. Untuk mendukung kelancaran transaksi, Jasa Marga menambah 470 personil on call serta alat bantu transaksi sebanyak 736 unit mobile reader.
Dalam memperkuat pelayanan berbasis digital, Jasa Marga melakukan penerapan rencana rekayasa lalu lintas sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB), dengan mengintegrasikan teknologi melalui aplikasi JID yang bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan Kepolisian Daerah untuk pengawasan dan pengaturan lalu lintas.
Peningkatan layanan juga didukung dengan penambahan Traffic Counting di jalan tol fungsional dan jalan arteri. Jasa Marga juga mendorong pemanfaatan aplikasi Travoy serta JID untuk memudahkan akses informasi lalu lintas, lokasi rest area, rute perjalanan, dan notifikasi rekayasa lalu lintas.
Untuk menjaga kelancaran perjalanan, Jasa Marga menyiapkan ruas fungsional tanpa tarif Jalan Tol Probolinggo-Situbondo-Banyuwangi (Prosiwangi) Segmen Gending-Paiton sepanjang 24,08 km secara situasional sesuai diskresi Kepolisian. Ruas Tol Prosiwangi Segmen Gending-Paiton direncanakan dibuka 2 arah mulai dari pukul 06.00 WIB hingga 16.00 WIB pada tanggal 20 Desember 2025 s.d 4 Januari 2026.
Selain itu, sebagai stimulus bagi pengguna jalan, diskon tarif tol sebesar 20% berlaku untuk kedua arah dengan perjalanan menerus, yang akan diberlakukan di delapan (8) ruas strategis di Trans Jawa dan Trans Sumatra yang akan diterapkan selama 3 hari (22, 23 dan 31 Desember 2025) mencakup Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Layang MBZ, Jalan Tol Palimanan-Kanci, Jalan Tol Batang-Semarang, Jalan Tol Semarang Seksi A, B, C, Jalan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera), Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT), serta Sulawesi (20 Desember s.d 10 Januari 2026), yaitu di Jalan Tol Manado-Bitung.
Rivan mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk merencanakan perjalanan dengan matang dan mengunduh aplikasi Travoy. Ia menegaskan bahwa Travoy memberikan informasi lalu lintas melalui CCTV real-time, lokasi rest area, fitur Travoy Pay, informasi tarif tol dan fitur menarik lainnya yang sangat berguna sehingga perjalanan dapat berlangsung aman, tenang dan berkeselamatan. (asr)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/4788743/original/051969200_1711719823-0_063_1953517615_-_Copy.jpg)
/https%3A%2F%2Fcdn-dam.kompas.id%2Fphoto%2Fori%2F2018%2F12%2F23%2F1e82eab8-cb15-49e6-9277-026012c01cbf.jpg)