Nagekeo Siapkan Lahan Pembangunan Sekolah Rakyat

tvrinews.com
17 jam lalu
Cover Berita

Penulis: Doni Moni

TVRINews – Nagekeo,NTT

Dinas Sosial memverifikasi aset di Wolowae sebagai lokasi rintisan program pendidikan gratis bagi keluarga prasejahtera.

Pemerintah Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Tenggara Timur, mulai mengambil langkah konkret dalam mendukung program strategis nasional di bidang pendidikan. 

Melalui Dinas Sosial, pemerintah setempat tengah melakukan verifikasi aset daerah yang diproyeksikan menjadi lokasi pembangunan Sekolah Rakyat (SR), sebuah inisiatif pendidikan yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.

Fokus survei saat ini diarahkan pada gedung bekas asrama SMA Negeri Wolowae yang terletak di Desa Tendakinde, Kecamatan Wolowae. Fasilitas tersebut direncanakan akan dialihfungsikan menjadi sekolah rintisan sebelum pembangunan gedung permanen dimulai oleh pemerintah pusat.

Strategi Pendidikan dan Pengentasan Kemiskinan

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Nagekeo, Sesilia Nuwa, menjelaskan bahwa kabupatennya terpilih sebagai satu dari empat wilayah yang dinilai layak untuk mengimplementasikan program ini. 

Sebagai langkah awal, pemerintah telah menetapkan 200 titik sekolah rintisan di seluruh Indonesia untuk memicu proses belajar mengajar lebih awal.

"Sekolah rintisan ini berfungsi sebagai stimulan. Sambil menunggu sarana permanen selesai, proses belajar mengajar harus tetap berjalan menggunakan aset daerah yang tersedia," ujar Sesilia dalam keterangannya, sebagaimana dikutip sabtu 20 Desember 2025.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa rehabilitasi fisik bangunan akan didanai oleh Kementerian Pekerjaan Umum, sementara biaya operasional sekolah berada di bawah naungan Kementerian Sosial. Targetnya, Sekolah Rakyat tersebut akan beroperasi penuh pada tahun 2026.

Model Sekolah Berasrama Gratis

Program ini tidak hanya berfokus pada akses pendidikan, tetapi juga dirancang sebagai instrumen pengentasan kemiskinan ekstrem melalui sistem sekolah berasrama (boarding school). Sasaran utamanya adalah anak-anak dari keluarga yang terdaftar dalam desil satu dan dua Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional.

Wakil Ketua DPRD Nagekeo, Yohanes Siga, memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif tersebut. Ia menilai kehadiran Sekolah Rakyat sebagai solusi strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di wilayahnya tanpa membebani biaya kepada masyarakat.

"Ini adalah upaya negara dalam menjamin hak pendidikan bagi anak-anak dari latar belakang ekonomi lemah. Kami berharap kehadiran sekolah ini mampu mencetak generasi yang memiliki daya saing tinggi secara global," tutur Yohanes.

Pemerintah daerah berharap seluruh lapisan masyarakat dapat mendukung proses transisi ini agar pembangunan sarana pendidikan tersebut berjalan tanpa hambatan demi masa depan generasi muda Nagekeo.

Editor: Redaktur TVRINews

Komentar
1000 Karakter tersisa
Kirim
Komentar

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Bahlil Janji Tidak akan Gunakan Golkar untuk Urus Kepentingan Pribadi atau Usahanya
• 16 jam lalukompas.tv
thumb
Kinerja 2025, Kejari Lampung Tengah Catat Prestasi dan Dampingi Ratusan Desa
• 19 jam lalukumparan.com
thumb
50 Tahun Kemitraan Nestlé Indonesia dengan Peternak Sapi Perah Rakyat di Jatim
• 15 jam lalukumparan.com
thumb
Kick Off Kampung Zakat Desa Batu Malenggang, Kemenag Salurkan Bantuan Kemanusiaan dan Perkuat Pemberdayaan Masyarakat
• 16 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Banjir Bandang di Guci Tegal, Area Tertutup Lumpur dan Aktivitas Wisata Disetop
• 18 menit lalukatadata.co.id
Berhasil disimpan.