BULAN Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram (mulia) dalam kalender Hijriah. Kehadirannya menjadi penanda dimulainya persiapan spiritual menuju bulan suci Ramadan. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, zikir, dan terutama doa bulan Rajab agar mendapatkan keberkahan di bulan yang istimewa ini.
Memanjatkan doa dan melakukan amalan shalih di bulan Rajab memiliki keutamaan tersendiri. Meskipun beberapa hadis tentang keutamaan spesifik bulan Rajab masih menjadi perdebatan ulama, secara umum, setiap amalan kebaikan di bulan haram akan dilipatgandakan pahalanya.
Doa Utama Bulan RajabDoa berikut ini adalah doa yang sering dipanjatkan Rasulullah SAW menjelang bulan Ramadan, melewati bulan Rajab dan Sya'ban.
Teks Arab Teks Latin Artiاللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Allahumma barik lana fi Rajaba wa Sya’bana wa ballighna Ramadhan. Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadan. Dalil Doa Bulan RajabDoa ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Al-Bazzar dari Anas bin Malik RA. Meskipun sanad hadis ini dinilai da'if oleh sebagian ulama hadis, namun maknanya yang baik dan tidak bertentangan dengan syariat menjadikan doa ini boleh diamalkan, khususnya untuk memohon keberkahan dan kesempatan bertemu Ramadan.
Istighfar Bulan RajabSelain doa di atas, memperbanyak istighfar juga sangat dianjurkan di bulan Rajab sebagai bentuk taubat dan memohon ampunan Allah SWT. Berikut salah satu lafaz istighfar yang bisa diamalkan:
Teks Arab Teks Latin Artiرَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ
Rabbighfirli warhamni wa tub 'alayya. Ya Tuhanku, ampunilah aku, rahmatilah aku, dan terimalah taubatku. Amalan-Amalan Lain di Bulan RajabSelain doa, ada beberapa amalan lain yang sangat dianjurkan untuk mengisi bulan Rajab:
- Puasa Sunah: Meskipun tidak ada hadis shahih yang spesifik memerintahkan puasa di bulan Rajab secara khusus, namun puasa sunah Senin-Kamis atau Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, 15 Hijriah) sangat dianjurkan.
- Memperbanyak Zikir: Mengisi waktu dengan zikir seperti tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir.
- Membaca Al-Qur'an: Meluangkan waktu lebih banyak untuk membaca dan tadarus Al-Qur'an.
- Bersedekah: Memperbanyak infak dan sedekah, mengingat pahala di bulan haram dilipatgandakan.
- Menjauhi Maksiat: Menjaga diri dari perbuatan dosa dan maksiat, baik lisan maupun perbuatan.
Bulan Rajab adalah salah satu dari bulan haram (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab). Allah SWT berfirman dalam surat At-Taubah ayat 36:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu."
Ayat ini menunjukkan bahwa berbuat zalim atau maksiat di bulan haram memiliki dosa yang lebih besar, dan sebaliknya, amal kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya. Oleh karena itu, manfaatkan bulan Rajab ini untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT sebagai bekal menyambut Ramadan.
(P-4)




