Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak orang berupaya mengurangi lemak perut bukan hanya demi penampilan, tetapi juga untuk mengurangi risiko penyakit serius. Menariknya, ada minuman sederhana untuk membantu proses tersebut, yang sumbernya melimpah di Indonesia, yakni yaitu kopi hitam.
Melansir Beautynesia, sudah ada beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi terkait dengan penurunan lemak tubuh. Dalam sebuah studi terbaru yang melibatkan lebih dari 45.000 responden, mereka yang rutin minum kopi sekitar 1,7 cangkir per hari memiliki tingkat lemak visceral di perut yang lebih rendah dibandingkan yang tidak minum kopi sama sekali.
Ahli diet Megan Byrd, RD, menjelaskan beberapa alasan di balik efek ini. Kafein dalam kopi dipercaya dapat meningkatkan laju metabolisme tubuh, yang membantu pembakaran lemak. Selama beberapa jam setelah minum, metabolisme bisa meningkat signifikan, yang berkontribusi pada pengurangan lemak perut.
Selain itu, kopi kaya akan antioksidan seperti asam klorogenik dan kafeestol, yang menurut penelitian bisa membantu mengurangi ukuran lingkar pinggang serta total lemak tubuh.
Minuman ini juga diketahui dapat membantu menekan nafsu makan, sehingga jumlah kalori yang dikonsumsi setiap hari dapat berkurang, mendukung proses pengelolaan berat badan.
Namun, para ahli menekankan, yang dimaksud adalah kopi hitam tanpa tambahan gula atau krim berkalori tinggi. Kopi sebaiknya dinikmati di pagi hari agar tidak mengganggu kualitas tidur.
Perlu diketahui, kopi menjadi salah satu komoditas perkebunan strategis yang akan ditingkatkan produksinya dan melalui hilirisasi demi mencapai swasembada pangan. Dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI pada 24 November lalu, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengungkapkan, realisasi produksi kopi mencapai 104,15% menjadi 813.350 ton dari target 780.950 ton.
(dce)
