Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk bersih ke pasar keuangan Indonesia sebesar Rp 240 miliar pada pekan ketiga Desember.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menjelaskan pada periode transaksi 15-18 Desember 2025 terdapat modal asing masuk bersih di pasar saham dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) masing-masing sebesar Rp 600 miliar dan Rp 260 miliar. Namun, terdapat modal asing keluar bersih di Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp620 miliar.
Dengan demikian, pasar keuangan domestik membukukan aliran modal masuk bersih sekitar Rp 240 miliar. Adapun sejak awal tahun ini hingga 18 Desember 2025, modal asing keluar bersih di pasar saham, SBN, dan SRBI masing-masing sebesar Rp 25,04 triliun, Rp 2 triliun, dan Rp 112,39 triliun.
Premi risiko investasi (credit default swaps/CDS) Indonesia 5 tahun tercatat turun dari 71,22 basis poin (bps) per 12 Desember 2025 menjadi 69,80 bps per 18 Desember 2025. Nilai tukar rupiah dibuka stabil di level Rp16.710 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (19/12), dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan Kamis (18/12).
Adapun indeks dolar AS (DXY) tercatat menguat ke level 98,43 pada akhir perdagangan Kamis (18/12). DXY merupakan indeks yang menunjukkan pergerakan dolar AS terhadap enam mata uang negara utama lainnya yakni euro, yen Jepang, pound Inggris, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss.
Imbal hasil atau yield SBN 10 tahun turun ke level 6,12 persen pada Jumat (19/12) dibandingkan Kamis (18/12) yang berada pada level 6,14 persen. Sementara imbal hasil US Treasury Note 10 tahun turun ke level 4,122 persen pada akhir perdagangan Kamis (18/12).




