Peringatan Dini Siaga Tanah Longsor di Wilayah Jakarta, Ini Titiknya

cnbcindonesia.com
14 jam lalu
Cover Berita
Foto: Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG. (BMKG)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengingatkan potensi tanah longsor di Jakarta. Potensi gerakan tanah muncul di sejumlah wilayah DKI Jakarta seiring meningkatnya curah hujan.

Mengutip Instagram @/bpbdkijakarta, peringatan ini disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sejumlah wilayah di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur masuk dalam zona kerentanan menengah hingga tinggi. Di Jakarta Selatan, kawasan yang berpotensi terdampak meliputi Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pasar Minggu, dan Pesanggrahan. Sementara di Jakarta Timur, wilayah rawan mencakup Kecamatan Cipayung, Ciracas, Kramatjati, Makasar, dan Pasar Rebo.


Pada zona menengah, gerakan tanah dapat terjadi apabila curah hujan berada di atas normal, terutama di daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, tebing jalan, gawir, atau lereng yang mengalami gangguan. Adapun pada zona tinggi, potensi gerakan tanah dinilai lebih besar dan dapat terjadi saat hujan lebat, termasuk kemungkinan aktif kembali pada lokasi gerakan tanah lama.

"Untuk itu, kepada Lurah, Camat, dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal," kata @bpbddkijakarta dalam unggahan Instagram, dikutip Sabtu (20/12/2025).

Baca: Air Terjun Mendadak Muncul di Wilayah Ini, Pertanda Petaka atau Tidak?
Foto: Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG. (BMKG)
Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG. (BMKG)


(dce)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Tiktok di Amerika Serikat Resmi Diakuisisi!

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kemenkum Kalbar Bahas Raperbup Sekadau tentang Remunerasi Berbasis Kinerja RSUD
• 15 jam lalukumparan.com
thumb
Lulusan SMA/SMK Berpeluang Jadi PPPK Teknis di Kementerian-Lembaga, Ini Bocorannya
• 21 jam lalufajar.co.id
thumb
Link Live Streaming BRI Super League di Vidio Sore Ini: Dewa United Vs Persis Solo
• 16 jam lalubola.com
thumb
SEA Games 2025 Resmi Berakhir, Indonesia Cetak Sejarah Perolehan Medali
• 7 jam lalugenpi.co
thumb
Tips Memilih Kacamata Padel yang Tepat agar Performa Maksimal
• 12 jam lalugrid.id
Berhasil disimpan.