Terisolasi Pascabencana, Pelayanan Kesehatan Tetap Hadir di Bener Meriah

tvrinews.com
13 jam lalu
Cover Berita

Penulis: Krisafika Taraisya Subagio

TVRINews, Bener Meriah

Pascabanjir dan longsor yang melanda Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, pada 26 November 2025, dua desa hingga kini masih terisolasi.

Desa Cekal dan Desa Pantan Kemuning belum dapat diakses secara normal akibat jalan amblas, jembatan terputus, serta kondisi tanah yang masih labil.

Keterisolasian wilayah tersebut berdampak signifikan terhadap aktivitas warga, terutama dalam menjangkau layanan kesehatan. Akses penghubung antardesa yang belum pulih membuat masyarakat kesulitan menuju puskesmas maupun fasilitas kesehatan lainnya.

Meski dihadapkan pada keterbatasan akses dan risiko keselamatan, pelayanan kesehatan tetap hadir bagi warga terdampak. Tenaga kesehatan dari Puskesmas Lampahan terus berupaya menjangkau dua desa tersebut dengan menembus medan berat, menggunakan sepeda motor dan berjalan kaki.

"Medannya cukup berat, badan jalan longsor dan jembatan putus, sehingga akses menuju ke sana sangat terbatas. Tapi kami tahu, warga sangat membutuhkan layanan kesehatan,' ujar dokter gigi Puskesmas Lampahan, drg. Indah Kaswara dalam keterangan tertulis, dikutip dari siaran pers yang diterima tvrinews.com, Sabtu, 20 Desember 2025.

Selama masa tanggap bencana, Puskesmas Lampahan telah melakukan empat kali kunjungan ke Desa Cekal dan Desa Pantan Kemuning. Kunjungan tersebut melibatkan enam tenaga kesehatan yang terdiri dari koordinator puskesmas, dokter gigi, perawat, serta tenaga teknis.

Dalam setiap kunjungan, tim tidak hanya memberikan pengobatan, tetapi juga melakukan pemeriksaan kesehatan dasar dan pemantauan kondisi warga. Perhatian khusus diberikan kepada kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak.

"Kami memastikan kondisi warga tetap terpantau. Jika tidak didatangi, mereka sama sekali tidak memiliki akses ke layanan kesehatan," ungkapnya.

Selain layanan medis, tim kesehatan juga menyalurkan obat-obatan serta membagikan paket sikat dan pasta gigi kepada warga, khususnya yang berada di posko pengungsian. Upaya ini dilakukan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi masyarakat selama masa darurat.

"Pelayanan ini masih berlangsung, dan beberapa waktu ke depan akan terus kami lakukan sampai akses ke desa benar-benar dapat dilalui dengan aman," ucapnya.

Editor: Redaksi TVRINews

Komentar
1000 Karakter tersisa
Kirim
Komentar

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Presiden Prabowo Soroti Tantangan Indonesia di 80 Tahun Kemerdekaan
• 17 jam lalutvrinews.com
thumb
Simak Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Kota Tangsel Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025
• 4 jam lalutvonenews.com
thumb
1.086 Personel Polri Masuk Mutasi, 35 Polwan Dapat Promosi
• 22 jam laludisway.id
thumb
Profil Bahar Ngitung, Eks Senator yang Jadi Tersangka Kasus Penipuan
• 21 jam laluharianfajar
thumb
Keutamaan Bulan Rajab dalam Islam, Ustaz Adi Hidayat Ungkap Amalan yang Sayang Dilewatkan
• 12 jam lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.