Mengapa Allah Memberi Musibah? | KALAM HATI

Musibah dan bencana yang terjadi di sekitar kita bukan sekadar peristiwa yang tidak nyaman, lalu selesai dengan satu kata: takdir. Dalam ceramah ini, kita diajak untuk meluruskan cara pandang tentang musibah dan takdir.

Bahwa tidak semua yang terasa berat bisa langsung diserahkan pada takdir, sementara manusia sendiri diberi akal, pilihan, dan tanggung jawab atas setiap keputusan yang diambil.

Ustadz menegaskan bahwa Allah memberi manusia kewenangan untuk menentukan arah hidupnya. Setiap dosa, keputusan yang keliru, dan sikap serakah dalam mengeksploitasi alam pasti memiliki konsekuensi dan risiko.

Namun karena sifat Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, balasan yang kita terima di dunia ini hanyalah sebagian kecil, jauh lebih ringan dibandingkan kemurkaan-Nya.

Musibah sejatinya adalah undangan untuk muhasabah dan merenung. Bukan hanya ketidaknyamanan yang disebut musibah, bahkan kenyamanan pun bisa menjadi ujian.

Banyak orang mampu bertahan saat diuji dengan kekurangan, tetapi justru tergelincir ketika diuji dengan kelapangan, harta, dan rasa aman. Ketika kondisi berubah menjadi nyaman, ibadah pun perlahan ditinggalkan.

Allah mengajarkan bahwa setiap takdir yang diberikan kepada hamba-Nya sejatinya adalah kebaikan, jika disikapi dengan iman dan kesadaran.

Pola pikir, sikap, dan perbuatan manusia akan berdampak bukan hanya pada hubungan sesama manusia, tetapi juga pada hubungan dengan alam yang telah Allah titipkan.

Di akhir ceramah, kita diingatkan bahwa manusia harus bertanggung jawab atas tangan, ucapan, dan perbuatannya. Alam bukan untuk dieksploitasi tanpa batas, melainkan dijaga dengan amanah.

Musibah adalah cermin, agar manusia kembali sadar, tidak berlebihan, dan kembali kepada Allah dengan hati yang tunduk.

Sahabat Kompas TV,

saksikan video lengkapnya hanya di channel youtube Kalam Hati,

setiap hari Minggu jam 13.00 WIB.

Jangan lupa Like, Comment, and share.

Serta follow akun Instagram kita di: @dikalamhati

Penulis : Mukhammad-Rengga-

Sumber : Kompas TV