Liputan6.com, Jakarta - Said Abdullah kembali terpilih sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur periode 2025–2030 berdasarkan hasil Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) PDIP Jatim.
"Hari ini saya diberikan tanggungjawab untuk melanjutkan kepemimpinan sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur periode 2025-2030. Amanah ini tidak mudah untuk emban, tantangan politik kedepan pastilah sangat dinamis," kata dia dalam keterangannya, Sabtu (20/12/2025).
Advertisement
Meski demikian, Said mengungkapkan, amanah tersebut tak bisa dipikulnya sendirian. Menurutnya, semua kader PDIP di Jatim harus bergotong royong melewati tugas ke depannya.
"Oleh sebab itu, saya memohon kesediaan kawan-kawan yang telah dilantik menjadi Pengurus DPD PDI Perjuangan 2025-2030 untuk all out membesarkan partai," ungkap dia.
Menurut Said, sebagai kader PDIP Jatim, harus mengetahui demografi dan tren politik di masing-masing wilayahnya. Karena itu, bukan hanya mengandalkan banyaknya kader, tapi semuanya harus terdidik lebih ideologis, loyal dan militan.
"PDI Perjuangan Timur mengajak seluruh jajaran pengurus, mulai dari ranting sampai DPD, lima tahun ke depan kita harus mampu merekrut anggota secara besar besaran. Jika anggota PDI Perjuangan Jawa Timur saat ini lebih dari 500 ribu, dalam lima tahun kedepan kita harus punya target menambah anggota 1-1,5 juta anggota," tutur dia.
Said mengingatkan, agar mereka sukarela menjadi anggota partai berlambang banteng bermoncong putih, harus merasakan kehadiran partai, yang bukan bersifat pragmatis-transaksional.
"Dengan kehadiran berbagai program kerakyatan Partai, kita yakin bisa mengambil hati banyak orang untuk masuk PDI Perjuangan. Sumber daya kita tidak banyak, oleh sebab itu kita harus fokus. Caranya merancang program kerayakatan sebagai jalan merekrut anggota besar besaran," kata dia.
Said memberi sinyal ke depan harus bisa merangkul Gen Z dan Alpha, di mana pada Pemilu 2029 memiliki porsi cukup besar sebagai pemilih khususnya di Jatim.
"Terhadap kelompok ini, Bidang Kerakyatan DPD, dan DPC, kita harapkan mampu merancang inisiatif program baru, seperti Youth Venture Fund (YVF), sederhananya, kita ingin membentuk modal abadi untuk bantuan usaha anak anak Gen Z dan Alpha di Jawa Timur. program ini kita harapkan mampu merekrut setidaknya 50 ribu generasi muda, yang digunakan untuk membangun 50.000 start up baru hingga 2030," beber dia.




