Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Disiapkan untuk Korban Bencana Sumatra

mediaindonesia.com
10 jam lalu
Cover Berita

MENTERI Dalam Negeri Tito Karnavian menyatakan sebanyak 106 ribu potong pakaian baru akan disalurkan kepada warga terdampak bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah Sumatera dan Aceh.

Bantuan tersebut berasal dari perusahaan-perusahaan garmen di Indonesia yang menyatakan kesediaannya membantu para korban bencana alam.

“Tadinya kan kita berpikir reject, enggak, dia memberikan pakaian baru. Pakaian baru jumlahnya 101 ribu. Kemudian yang kedua itu ada satu lagi perusahaan, kalau ini dia tidak memang untuk ekspor, tapi untuk dalam negeri. Dia menyumbang juga 5.000, termasuk di antaranya 2.000 selimut. Jadi, totalnya 106 ribu,” kata Tito dikutip dari Antara, Sabtu (20/12).

Pernyataan tersebut disampaikan Tito usai menghadiri Rapat Koordinasi Tingkat Menteri dan Kepala Lembaga Republik Indonesia di Jakarta, Sabtu.

Mendagri mengatakan dirinya telah mengunjungi sejumlah lokasi pengungsian dan menyaksikan langsung kondisi warga yang memprihatinkan, khususnya terkait kebutuhan sandang.

Banyak warga terpaksa mengungsi hanya dengan pakaian yang dikenakan karena pakaian serta barang-barang lainnya hanyut terbawa banjir atau terendam lumpur.

“Di pengungsian itu banyak yang kekurangan pakaian. Nah, sementara di tempat lain, di Jakarta, di Jawa dan lain-lain, itu banyak perusahaan-perusahaan (garmen),” ujarnya.

Tito menjelaskan sebagian perusahaan garmen yang memberikan bantuan berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), sehingga pemanfaatan produknya perlu menyesuaikan dengan ketentuan kepabeanan dan perdagangan yang berlaku.

Meski demikian, Mendagri menegaskan peraturan perundang-undangan memberikan pengecualian untuk kepentingan penanganan bencana.

“Tapi, ada dalam aturan undang-undang ya, bahwa kalau untuk kepentingan bencana, itu boleh. Boleh dan tidak dikenakan pajak, bea cukai, sepanjang ada, satu, permintaan dari instansi pemerintah. Yang kedua, harus mendapatkan persetujuan dari Menteri Keuangan c.q. Ditjen Bea Cukai dan Kementerian Perdagangan,” kata Tito.

Dari hasil komunikasi dengan sejumlah perusahaan garmen, Mendagri mengaku menerima respons yang sangat positif. Setidaknya dua perusahaan langsung menyatakan kesiapan menyalurkan bantuan, sementara perusahaan lainnya juga bersedia menyusul.

Tito menambahkan penyaluran bantuan pakaian akan dilakukan secara bertahap dengan menyesuaikan kebutuhan dan kondisi di lapangan. Sejumlah daerah tujuan distribusi antara lain Aceh Tamiang, Aceh Utara, dan Aceh Timur dengan alokasi yang telah ditentukan.

Selain penyaluran bantuan, Mendagri juga menyampaikan rencana kunjungan ke wilayah terdampak banjir di Sumatera Utara pada Minggu (21/12) bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait.

Dalam kunjungan tersebut, pemerintah juga akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan 2.600 unit rumah non-APBD yang berlokasi di Tapanuli Tengah, Sibolga, dan Tapanuli Utara.

(Ant/P-4)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
AS Lancarkan Serangan Udara Skala Besar Terhadap ISIS di Suriah, Menyebutnya Sebagai ‘Deklarasi Pembalasan’
• 17 jam laluerabaru.net
thumb
Ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Teratur Makan si Pahit Pare
• 6 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Amalan Doa dan Dzikir di Bulan Rajab untuk Menyucikan Diri sebelum Ramadan
• 49 menit lalubisnis.com
thumb
Menhut Mulai Relokasi Warga di Tesso Nilo: Ini Bukan Tanda Permusuhan, tapi Kepastian Hukum
• 12 jam laluliputan6.com
thumb
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
• 11 jam lalusuara.com
Berhasil disimpan.