Layanan air bersih di Banda Aceh - Aceh Besar hampir 100 persen pulih

antaranews.com
9 jam lalu
Cover Berita
Banda Aceh (ANTARA) - DPD Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI) Aceh menyatakan layanan air bersih di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar hampir pulih 100 persen setelah sebelumnya terganggu pascabencana dan kurangnya pasokan listrik.

"Berkat solidaritas, layanan air bersih di Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh dilaporkan telah pulih hampir 100 persen," kata Ketua DPD PERPAMSI Aceh, Sulaiman, di Banda Aceh, Sabtu.

Pernyataan itu disampaikan Sulaiman dalam laporan hasil koordinasi penanganan layanan air bersih pascabanjir pada konferensi pers di Pusat Informasi dan Media Center Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) RI, di kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh.

Sedangkan untuk beberapa kabupaten/kota lainnya yang terdampak lebih parah, tingkat pelayanannya masih bervariasi, mulai dari 25 persen, 50 persen, hingga 75 persen.

"PDAM yang telah mencapai tingkat pelayanan lebih baik terus didorong untuk membantu daerah lain yang masih mengalami keterbatasan," ujarnya.

Sulaiman menjelaskan, akibat bencana banjir dan longsor, dari total 23 PDAM yang tersebar di seluruh Aceh, 17 diantaranya dilaporkan mengalami dampak berat akibat gangguan jaringan distribusi, sumber air baku, serta pasokan listrik.

Ia menegaskan, sejak hari pertama bencana, pihaknya langsung melakukan pemetaan dampak pada seluruh PDAM di Aceh.

Kemudian, memberikan imbauan PDAM yang mengalami masalah ringan untuk membantu perusahaan air minum daerah lainnya yang terdampak berat.

Baca juga: Prabowo perintahkan kebutuhan air bersih, toilet pengungsi terpenuhi

"Ini merupakan bentuk solidaritas dan komitmen bersama antarPDAM,” katanya.

Dirinya mengakui, pada awal bencana, proses pendataan dan komunikasi sempat terkendala akibat putus jaringan komunikasi di sejumlah wilayah.

Menyiasati kondisi itu, PERPAMSI Aceh memanfaatkan jejaring informal melalui rekan-rekan di lapangan agar informasi tetap dapat dihimpun secara cepat dan akurat. Salah satu daerah yang merespons cepat adalah Kabupaten Pidie Jaya

"PDAM Tirta Mon Tala Pidie Jaya berhasil segera menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat terdampak pada hari kedua bencana," ujarnya.

Seiring berjalannya waktu, komunikasi dengan sejumlah daerah mulai berjalan, diantaranya Aceh Tengah, Pidie Jaya, Langsa, dan Aceh Tamiang.

Dari hasil koordinasi tersebut, diketahui bahwa kebutuhan mendesak di lapangan tidak hanya air bersih, tetapi juga sarana pendukung seperti tandon atau tampungan air guna mempercepat distribusi ke lokasi pengungsian.

Baca juga: BNPB: Penyaluran air bersih korban bencana di Agam Sumbar ditingkatkan

Sulaiman menambahkan, gangguan pasokan listrik memang menjadi kendala utama dalam pemulihan layanan air bersih.

Di mana, hampir seluruh instalasi pengolahan air PDAM bergantung pada pompa listrik. Ketika aliran listrik terhenti, maka secara otomatis operasionalnya terganggu signifikan.

“Di Aceh Besar, selama 15 hari kami harus mengoperasikan genset dengan konsumsi bahan bakar minyak mencapai 37 ton. Meski demikian, pelayanan tetap belum bisa berjalan optimal,” demikian Sulaiman.

Baca juga: Brimob intensifkan "water treatment" guna suplai air di desa Tapteng

Baca juga: PU perkuat bantuan air bersih di wilayah terdampak bencana Sumatera


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Anggota DPR RI Dukung Penuh Langkah Wali Kota Padang Bangun Hunian Aman Pascabencana
• 13 jam lalupantau.com
thumb
Hadirnya Brand Wewangian asal California di Indonesia, Miliki Aroma Mewah dan Hangat
• 18 menit lalugrid.id
thumb
UMP Sumatera Utara 2026 Naik 7,9 Persen Jadi Rp3,22 Juta
• 22 jam lalumedcom.id
thumb
Geger Dunia Hilang Ditemukan di Wilayah RI, Ilmuwan Tunjuk Lokasinya
• 1 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Presiden Korsel Ingin Perawatan Rambut Rontok Masuk Cakupan Asuransi Kesehatan
• 18 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.