REPUBLIKA.CO.ID, GARUT, – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, melakukan pengecekan terhadap sejumlah proyek infrastruktur jalan di wilayah Garut, Jawa Barat, pada Sabtu. Tujuan dari pengecekan ini adalah untuk memastikan bahwa pelaksanaan proyek dan hasil akhirnya sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan, sehingga masyarakat dapat menikmati fasilitas umum dengan nyaman.
Bupati Abdusy Syakur Amin menyatakan bahwa pengecekan dilakukan untuk memastikan bahwa pekerjaan berjalan dengan baik. Beberapa ruas jalan di Kabupaten Garut yang sedang diperbaiki antara lain Jalan Margawati-Garut Kota dan Jalan Aruji Kartawinata di Kecamatan Tarogong Kidul. Pengecekan dilakukan saat malam hari untuk meninjau proses pengerjaan yang dinilai cukup baik.
Selain itu, sebelumnya juga dilakukan pengecekan terhadap Jalan Prof KH Anwar Musaddad di Kecamatan Tarogong Kaler yang menghubungkan dengan Jalan Raya Hasan Arif di Kecamatan Banyuresmi. Bupati menyatakan bahwa pengecekan ini bertujuan memastikan pengerjaan sesuai standar dengan kualitas tinggi, menjawab keluhan masyarakat tentang kondisi jalan yang sebelumnya rusak.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Bupati menjelaskan bahwa jalan yang diperbaiki memiliki kualitas standar nasional dengan ketebalan total 40 cm, terdiri dari 10 cm di bawah dan 30 cm di atas. Ia juga menyatakan bahwa perbaikan ini merupakan hasil kolaborasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Garut dan dukungan dari anggota DPR RI, yang memungkinkan adanya bantuan anggaran dari pemerintah pusat.
Proyek perbaikan jalan ini tidak hanya terbatas di wilayah perkotaan seperti Tarogong Kaler, tetapi juga disiapkan untuk daerah selatan seperti Kecamatan Banjarwangi untuk meningkatkan akses mobilisasi barang dan manusia. Bupati berharap agar jalan yang dibangun bisa kuat, tahan lama, dan nyaman bagi masyarakat, sehingga pemerintah tidak perlu memperbaiki jalan yang sama setiap tahun.
'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}Konten ini diolah dengan bantuan AI.
