BAYER Leverkusen sukses memenangi duel papan atas Bundesliga setelah bangkit dari ketertinggalan untuk menumbangkan RB Leipzig dengan skor 3-1 di Red Bull Arena. Kemenangan ini membawa Die Werkself menyalip Leipzig untuk menduduki peringkat ketiga klasemen sementara.
Pertandingan yang mempertemukan dua tim paling produktif di awal laga ini langsung menyuguhkan intensitas tinggi. Leipzig hampir unggul cepat pada menit ketujuh melalui Conrad Harder, namun kiper Leverkusen, Mark Flekken, tampil gemilang mengamankan bola. Flekken juga dipaksa melakukan penyelamatan heroik saat menghalau sundulan jarak dekat Willi Orban.
Tekanan bertubi-tubi tuan rumah akhirnya membuahkan hasil. Xaver Schlager berhasil memecah kebuntuan setelah menerima bola dari lemparan ke dalam, melewati kepungan pemain bertahan di tepi kotak penalti, dan melepaskan tembakan rendah yang bersarang di pojok gawang.
Comeback Kilat Die WerkselfTertinggal satu gol tidak meruntuhkan mental tim tamu. Menjelang turun minum, Leverkusen melepaskan serangan balik mematikan. Martin Terrier sukses menyamakan kedudukan lewat sundulan jarak dekat setelah menerima umpan lambung akurat dari Arthur.
Kejutan belum berakhir. Hanya empat menit berselang, Leverkusen berbalik unggul melalui aksi Patrik Schick. Memanfaatkan umpan brilian Nathan Tella, Schick yang baru kembali dari cedera pergelangan kaki melakukan manuver cerdik yang membuat bek lawan terjatuh sebelum melepaskan sepakan melengkung ke tiang jauh.
Statistik mencatat bahwa Leverkusen tidak pernah kalah dalam 34 pertandingan di mana Schick mencetak gol, dengan 28 di antaranya berakhir dengan kemenangan. Fakta sejarah ini pun terbukti menjadi beban berat bagi Leipzig untuk bangkit di babak kedua.
Frustrasi Tuan Rumah dan Gol PenutupSelepas jeda, Leipzig mencoba segala cara untuk menyamakan kedudukan. Conrad Harder kembali mendapatkan peluang emas dalam situasi satu lawan satu, namun Flekken lagi-lagi menjadi tembok kokoh yang sulit ditembus. Frustrasi tuan rumah memuncak saat sundulan Harder di menit ke-60 meleset tipis dari gawang.
Memasuki fase akhir laga, tempo permainan sedikit melambat akibat banyaknya pelanggaran kecil dan taktik membuang waktu yang diterapkan Leverkusen. Di tengah upaya Leipzig mencari gol penyeimbang, Leverkusen justru memberikan pukulan pamungkas. Lewat serangan balik kilat di menit-menit akhir, Montrell Culbreath melepaskan tembakan keras yang memastikan kemenangan 3-1 bagi tim tamu.
Hasil ini tidak hanya mengakhiri tren positif Leipzig yang selalu mencetak minimal dua gol di laga kandang, tetapi juga meruntuhkan rekor kandang sempurna mereka. Kini, Barcelona menjadi satu-satunya tim di lima liga top Eropa yang masih memiliki rekor kandang 100% di liga musim ini. (Flash Score/Z-2)
