Banten, ERANASIONAL.COM – Setelah mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kegiatan akad massal perumahan subsidi sebanyak 50.030 unit rumah di 33 provinsi, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meninjau langsung kesiapan Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (20/12/2025), guna memastikan kelancaran dan keamanan arus penyeberangan masyarakat pada masa Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Dalam peninjauan tersebut, Menko AHY melakukan pengecekan lapangan sekaligus mendengarkan paparan kesiapan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama para pemangku kepentingan terkait.
“Dalam beberapa hari ke depan kita akan memasuki masa Nataru yang, berdasarkan prediksi, akan diikuti lonjakan perjalanan masyarakat. Oleh karena itu, kesiapan harus kita antisipasi sebaik mungkin, baik moda darat, laut, udara, kereta api, maupun penyeberangan antarpulau, khususnya lintasan Merak–Bakauheni,” ujar Menko AHY.
Pada kunjungan ini, Menko AHY menerima penjelasan dari jajaran ASDP, antara lain Direktur SDM dan Layanan Korporasi ASDP Rudy Sunarko serta General Manager ASDP Cabang Merak Umar Imran, yang turut dihadiri Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) serta unsur terkait lainnya.
Menko AHY menegaskan bahwa Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan memiliki peran strategis dalam mengoordinasikan kementerian dan lembaga terkait, termasuk Kementerian Perhubungan, guna memastikan layanan penyeberangan berjalan aman, nyaman, dan lancar.
Ia juga menyampaikan bahwa dirinya telah berkomunikasi langsung dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi untuk terus mengawal kesiapan operasional, terutama dalam mengantisipasi dinamika cuaca berdasarkan pembaruan informasi dari BMKG.
Menko AHY mencatat sejumlah poin penting, di antaranya penerapan manajemen arus dan delaying system, kesiapan armada kapal dengan total sekitar 68 kapal yang siap beroperasi, serta pengoperasian tujuh dermaga yang melayani penyeberangan selama 24 jam.
Selain itu, lanjut kata Menko AHY, kesiapan petugas di lapangan, rest area, buffer zone, dan pelabuhan menjadi perhatian utama. Peningkatan fasilitas dan layanan pelabuhan juga mendapat sorotan, meliputi kesiapan infrastruktur, penerangan, telekomunikasi, sanitasi, serta optimalisasi Port Operation Control Center (POCC).
“Ketepatan jadwal atau on-time performance kapal diharapkan tetap terjaga dengan tetap mempertimbangkan faktor cuaca yang tidak sepenuhnya dapat dikendalikan,” ujar dia.
Menko AHY juga menekankan pentingnya validasi data tiket, khususnya melalui sistem tiket elektronik, serta kesiapan rencana kontinjensi dalam menghadapi kondisi darurat.
“ASDP telah menyiapkan delapan kapal tugboat yang siap beroperasi, teknisi, serta pelabuhan alternatif apabila diperlukan,” ujar dia.
Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah turut memberikan insentif berupa diskon tarif penyeberangan guna meringankan biaya perjalanan masyarakat.
“Terdapat penurunan harga tiket sekitar 19 persen yang berlaku mulai 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. Diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaat insentif ini sehingga perjalanan menjadi lebih terjangkau,” pungkas Menko AHY.





