Usai Teror Pantai Bondi, Australia Bakal Periksa Kepemilikan Senjata Api Warga

idntimes.com
1 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, IDN Times – Pemerintah federal Australia bersiap menjalankan skema pembelian kembali senjata api sebagai reaksi langsung atas serangan teror di Pantai Bondi. Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut langkah ini sebagai operasi pengumpulan senjata terbesar sejak tragedi Port Arthur hampir tiga dekade lalu.

Skema tersebut akan dibiayai bersama oleh pemerintah pusat serta pemerintah negara bagian. Rencana itu diumumkan Albanese pada Jumat (19/12/2025).

Menurut laporan BBC, saat ini, jumlah senjata api yang terdaftar secara sah di Australia telah melampaui 4 juta unit. Angka itu justru lebih tinggi dibandingkan periode tragedi Port Arthur 1996 yang menewaskan 35 orang. Peristiwa Port Arthur kala itu mendorong reformasi besar pengendalian senjata dan mendapat pengakuan internasional. Dalam catatan sejarah terbaru, serangan di Bondi menjadi penembakan massal paling mematikan dalam beberapa dekade.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Catatan Dahlan Iskan: Peak Halimun
• 8 jam lalugenpi.co
thumb
Prabowo: Kadang Kita Tak Sadar Betapa Besar Bangsa Kita, Seluas London Sampai Moskwa
• 21 jam lalukompas.com
thumb
Kabur Saat OTT, KPK Buru Kasi Datun Kejari Hulu Sungai Utara
• 20 jam lalumerahputih.com
thumb
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini: Liverpool Bertamu ke Markas Spurs
• 20 jam lalumedcom.id
thumb
Reaksi Erick Thohir Indonesia Jadi Runner-Up SEA Games 20205: Sejarah Baru
• 17 jam lalukompas.tv
Berhasil disimpan.