Grid.ID - Perjuangan cinta Atalia Praratya dan Ridwan Kamil sebelum rumah tangganya retak pernah mencuri perhatian. Kala itu, keduanya bahkan sempat tinggal di Amerika Serikat (AS).
Namun meski tinggal di negara maju, keduanya saat itu harus hidup dalam kesederhanaan. Meski begitu, perjuangan cinta Atalia Praratya dan Ridwan Kamil kala itu tetap bertahan.
Usut punya usut, hal itu lantaran Atalia selalu merasa bersyukur atas apa yang Tuhan berikan. Dan menikmati proses dari nol bersama Ridwan Kamil.
"Kuncinya bersyukur. Saya bersyukur dari apa yang sudah diberikan oleh Allah. Proses bersama dengan Kang Emil pun dimulai dari nol," beber Atalia Praratya dikutip Grid.ID dari postingan Instagram @transtv_corp, Minggu (21/11/2025).
Tak berhenti sampai di situ, Atalia juga mengurai kisah soal dirinya hanya memiliki satu panci. Dimana panci itu dipakai untuk memasak berbagai makanan.
Sebelum akhirnya ia dan suami mampu membeli rice cooker.
"Dulu saya ingat punya panci cuma satu. Itu untuk masak apapun, memasak telor, nasi, segala macam di satu panci itu. Kemudian pelan-pelan bisa beli rice cooker," imbuh Atalia Praratya.
Dan ya, selama tinggal di AS, Atalia mengatakan dirinya bisa dibilang hidup seperti warga miskin. Dimana ruang tamunya pun hanya ada meja yang disusun dari kardus kemudian diberi taplak
"Perjalanan hidup ketika di Amerika Serikat juga dalam tanda kutip seperti warga miskin begitu.
Orang bilang, kasihan amat itu Kang Emil sama Lia (nama panggilan Atalia dulu) meja tamu di rumahnya hanya berupa dus diberi taplak.
Orang melihatnya aneh tapi saya tidak pernah menjadikannya beban," cerita Atalia Praratya.
Tak berhenti sampai di situ, perjalanan cinta Atalia Praratya juga masih berlanjut saat dirinya memberikan uang tabungannya. Yang rupanya dikumpulkannya dari menyisihkan penghasilan, kemudian diberikan untuk membantu biaya sekolah sang suami.
"Waktu itu saya cuma mengajar ngaji dan bantu program dokter menjadi tukang survei. Kang Emil kaget ketika bilang mau sekolah lagi saya berikan tabungan saya.
Dia kaget asa tidak mungkin bisa menyisihkan dengan penghasilan yang sedikit," ungkap Atalia.
"Semua proses yang pernah saya alami, baik buruknya dihadapi bersama dan saya bawa mengalir," tandasnya. (*)
Artikel Asli


