Grid.ID - Polsek Muara Batang Gadis di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatra Utara, dibakar massa pada Sabtu (20/12/2025). Aksi pembakaran itu diduga dipicu oleh kekecewaan warga terhadap kinerja polisi.
Masyarakat sekitar kecewa lantaran polisi diduga melepas pria yang diduga jadi pengedar narkoba. Akibatnya, warga membakar kantor polisi usai sempat menggeruduk rumah pria diduga pengedar narkoba.
Dari video yang beredar, tampak kobaran api itu berasal dari sepeda motor yang dibakar warga. Tak hanya itu, terdapat pula mobil dinas polisi yang digulingkan oleh warga.
Lantas bagaimana kronologi Polsek di Mandailing Natal dibakar warga? Simak penjelasannya.
Kronologi Polsek di Mandailing Natal Dibakar Warga
Diketahui, insiden Polsek Muara Batang Gadis di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatra Utara, dibakar massa itu bermula saat Ibu-ibu pengajian di Kecamatan Muara Batang Gadis, bersama pemuda dan warga lainnya, menggeruduk rumah yang diduga milik bandar narkoba di kampung tersebut.
Dilansir Tribun-Medan.com, mereka menggeruduk rumah diduga pengedar narkoba itu pada Selasa (16/12/2025). Saat itu, mereka menduga sejumlah orang terlibat dalam peredaran narkoba.
Setelah itu, mereka melakukan aksi pembakaran dan pelemparan terhadap rumah dan ruko yang dianggap berkaitan dengan terduga pelaku. Tak hanya itu, warga Desa Singkuang juga melakukan sweeping pada Jumat (19/12/2025).
Sweepin itu dilakukan untuk tujuan mencari pengedar narkoba di kampung tersebut. Dalam sweeping tersebut, kepolisian kemudian mengamankan satu orang pria yang jadi sasaran massa.
Pria terduga pengedar narkoba itu dibawa ke Polsek Muara Batang Gadis, untuk mencegah tindakan anarkis massa. Namun, tak berselang lama, kabar bahwa terduga dilepaskan oleh kepolisian sampai ke telinga masyarakat hingga memicu kekecewaan.
Merasa kecewa mereka lantas melakukan aksi dengan memblokade jalan penghubung Singkuang–Natal. Massa kemudian bergerak ke Polsek Muara Batang Gadis.
Di mapolsek, massa mengamuk dan menggulingkan mobil dinas Polri. Massa juga melakukan pembakaran sepeda motor yang terparkir di mapolsek. Api pun berkobar hingga mengenai sebagian atap gedung mapolsek.
Pihak Kapolres Bantah Lepaskan Terduga Pengedar Narkoba
Kapolres Madina AKBP Ari Sofandi Paloh mengatakan, satu orang yang diduga terlibat jaringan narkoba, melarikan diri, bukan dilepaskan. Polisi bahkan melakukan pengejaran hingga ke Sumatra Barat.
"Saat ini sedang kami lakukan pengejaran hingga ke wilayah Sumatera Barat,” kata Ari, Sabtu (20/12/2025).
Pihak kepolisian membenarkan telah mengamankan satu orang ke Polsek Muara Batang Gadis. Namun, hal itu dilakukan untuk mencegah tindakan anarkis yang lebih meluas termasuk potensi penganiayaan dan pembakaran.
Ari menyebutkan, langkah pengamanan dilakukan agar situasi tidak berkembang menjadi tindakan pidana baru. Polisi juga mengaku tidak menemukan barang bukti dari terduga pelaku.
“Ini masih sebatas dugaan. Yang bersangkutan diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut, bukan karena ditemukan barang bukti,” ujarnya.
Melansir Bangkapos.com, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintunkan menyampaikan, sekelompok warga dari Desa Singkuang I dan Singkuang II mendatangi Markas Kepolisian Sektor (Polsek) Muara Batang Gadis, yang berujung pada aksi pengerusakan dan pembakaran fasilitas kepolisian.
"Peristiwa itu dipicu beredarnya informasi keliru di tengah masyarakat terkait dugaan praktik “tangkap lepas” terhadap seorang warga bernama Romadon, yang sebelumnya diamankan polisi dalam perkara dugaan tindak pidana narkoba,"ujarnya Sabtu (20/12/2025).
Berdasarkan laporan kepolisian, terduga pelaku diamankan di Mako Polsek Muara Batang Gadis pada Jumat (19/12/2025) sekitar pukul 16.30 WIB. Namun, pada Sabtu dini hari sekitar pukul 05.00 WIB, yang bersangkutan diketahui melarikan diri dari tahanan. Demikianlah kronologi Polsek di Mandailing Natal dibakar warga. (*)
Artikel Asli


