KUALA LUMPUR, KOMPAS.TV - Pihak Kementerian Luar Negeri Malaysia mengungkapkan, satu warga Malaysia masih hilang karena bencana banjir dan longsor di Sumatera.
Banjir dan longsor melanda Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Utara, dan telah menelan korban jiwa hingga lebih dari 1.000 orang.
Kemlu Malaysia melalui Konsulat Jenderal di Medan menegaskan, melanjutkan mengawasi dari dekat perkembangan dan koordinasi atas bencana banjir dan longsor di Sumatera.
Baca Juga: Militer AS Klaim Lakukan Serangan Besar ke ISIS di Suriah, Gunakan Lebih 100 Amunisi Presisi
Menlu Malaysia, Datuk Seri Mohamad Hasan mengatakan, ada tujuh warga Malaysia yang terjebak banjir.
Ia menjelaskan satu orang dilaporkan masih hilang, sedangkan enam orang lainnya telah selamat dan dipulangkan ke Malaysia.
“Pencarian korban hilang, Asrul Nizam Apridwson, telah memasuki hari ke-23, dan belum ada perkembangan terbaru dari otoritas Indonesia,” katanya Sabtu (20/12/2025) dikutip dari Malay Mail.
Mohamed menuturkan, terkait status mahasiswa Malaysia, berdasarkan laporan Pendidikan Malaysia di Jakarta, hingga 16 Desember, total ada 49 mahasiswa berada di Aceh.
Di antaranya, 24 orang masih berada di sana, sedangkan 25 orang lainnya telah kembali dengan selamat ke Malaysia.
“Mahasiswa kita di Aceh dalam keadaan aman, dan Kementerian Pendidikan Tinggi (KPT) juga telah memberikan bantuan keuangan sebesar 500 ringgit (Rp2 juta) kepada mahasiswa Malaysia yang terkena dampak di Indonesia,” ujarnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya
Sumber : Malay Mail
- malaysia
- banjir dan longsor sumatera
- sumatera
- aceh
- warga malaysia masih hilang





