Denpasar, VIVA – VinFast memastikan pabrik kendaraan listriknya di Subang, Jawa Barat, akan menjadi basis produksi sejumlah model untuk pasar Indonesia. Fasilitas tersebut dikembangkan secara bertahap sebagai bagian dari investasi jangka panjang perusahaan.
CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, menjelaskan kapasitas awal pabrik Subang cukup besar. “Pabrik di Subang untuk fase pertama yang kami kembangkan ini kapasitas terpasang itu maksimal di satu tahun 50 ribu (unit),” ujarnya, dikutip VIVA Otomotif Minggu 21 Desember 2025.
Ia menegaskan kapasitas tersebut bukan angka final dan masih akan bertambah. “Tapi akan terus kami kembangkan di fase-fase berikutnya,” kata Kariyanto.
Pada tahap awal, VinFast telah menetapkan model-model kendaraan listrik yang akan dirakit secara lokal. “Untuk yang pertama ini nanti yang akan dirakit di Subang adalah VF3, VF5, VF6, VF7 dan juga MPV yang akan segera kami luncurkan,” ucapnya.
- VIVA/Yunisa Herawati
MPV listrik tersebut akan hadir dengan konfigurasi tujuh penumpang. Saat ditanya lanjutan model setelah VF3, Kariyanto menyampaikan, “Selanjutnya akan diikuti dari MPV.”
Ketika dikonfirmasi apakah MPV tersebut berkapasitas tujuh penumpang, ia menjawab singkat. “Iya,” kata Kariyanto.
Produksi MPV listrik ini dilakukan di tengah pertumbuhan pasar kendaraan listrik nasional yang terus meningkat. VinFast menilai industri mobil listrik di Indonesia sedang berada pada fase pertumbuhan yang sangat pesat.
“Industri mobil listrik kan sekarang dalam tahap pertumbuhan yang sangat pesat,” ujar Kariyanto. Ia menilai tren tersebut menjadi dasar kuat bagi perusahaan untuk terus memperluas investasi di Indonesia.
Kariyanto juga menegaskan fokus VinFast dalam pengembangan produk masih sepenuhnya pada kendaraan listrik berbasis baterai. “Untuk 2026 fokus kami masih full di BEV,” katanya.
Selain produksi kendaraan, VinFast juga menyiapkan penguatan ekosistem sebagai penopang utama pertumbuhan mobil listrik. “Strategi FinFast tahun depan masih tetap berfokus pada ekosistem,” ujarnya.




