Kediri, tvOnenews.com – Pengurus wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan pengurus cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Indonesia mengikuti Musyawarah Kubro di Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri. Forum tersebut diselenggarakan sebagai ikhtiar bersama untuk meneguhkan keutuhan Jam’iyyah NU di tengah dinamika internal organisasi.
Musyawarah Kubro juga dihadiri para kiai sepuh, jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), serta para pengasuh pondok pesantren dari berbagai daerah di Indonesia.
KH Yahya Cholil Staquf mengatakan kehadirannya dalam forum tersebut merupakan bentuk penghormatan terhadap undangan para sesepuh NU. “Saya dipanggil oleh para sesepuh, mustasyar, dan para kiai untuk hadir hari ini. Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah meluangkan waktu untuk mengikuti musyawarah ini,” ujar Gus Yahya.
Menurutnya, Musyawarah Kubro menjadi ruang penting untuk mempertemukan berbagai pandangan demi menjaga integritas organisasi serta memastikan NU tetap memberikan kontribusi terbaik bagi umat, bangsa, dan negara.
“Apa yang sudah terjadi, yang sedang berlangsung, dan yang akan kita lakukan ke depan harus disikapi dengan kebijaksanaan bersama. Kita perlu menyatukan kebutuhan, kebenaran, dan integritas dalam kehidupan berorganisasi maupun bernegara,” lanjutnya.
Gus Yahya menegaskan bahwa proses musyawarah dalam NU bersifat dinamis dan terbuka. Ia menyatakan bahwa kemungkinan adanya pertemuan lanjutan tetap terbuka, sesuai dengan kebutuhan dan mekanisme organisasi. (min/ias)



