JAKARTA, DISWAY.ID - Jasa tulis kartu ucapan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Pasar Baru, Jakarta Pusat, pernah berjaya pada periode tahun 1990-an.
Kala itu para pelukis di Pasar Baru yang membuka jasa tulis kartu ucapan, bisa memperoleh penghasilan berpuluh-puluh kali lipat dari biasanya selama periode Nataru.
BACA JUGA:SPPG Bongoime Dorong Ekonomi Lokal Lewat UMKM dan Petani
BACA JUGA:Merayakan Hari Ibu dengan #KembaliKeDapur, Fery Farhati Curhat Istimewanya Masakan Rumah
Namun setelah Smartphone dengan sistem operasi Android muncul sekitar tahun 2008, jasa tulis kartu ucapan pun benar-benar mati.
Salah satu pelukis di Pasar Baru yang merasakan matinya usaha jasa tulis kartu ucapan adalah Yayat (60).
Saat ditemui Disway.id pada Minggu, 21 Desember 2025, siang, Yayat yang merupakan pelukis senior di Pasar Baru terlihat sedang duduk seorang diri di depan kiosnya.
Sambil menyuruput kopi dan menghisap rokoknya, Yayat bercerita, pada tahun 90-an dirinya pernah merasakan kejayaan saat periode Nataru.
Pasalnya kala itu Yayat kebanjiran pesanan kartu ucapan. Yayat mematok harga mulai Rp20 ribu hingga Rp70 ribu untuk menulis dan menggambar kartu ucapan.
BACA JUGA:Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara FC di Super League 2025/26
Besaran harga jasa tulis yang dia patok, tergantung kerumitan desain kartu ucapan yang diminta oleh pemesan.
Yayat menuturkan, sebelum dipindah ke Jalan Gedung Kesenian, para pelukis membuka lapak di pinggir Kali tepat di depan Pasar Baru.
Sehingga saat periode Nataru, pemesan kartu ucapan sampai antre mengular di pinggiran kali.
Yayat mengaku dahulu dirinya sampai kewalahan memenuhi pesanan jasa tulis kartu ucapan.
"Dulu antre panjang di sana, saya sendiri sehari bisa 8-10 orang yang pesen. Pokoknya rame kita para pelukis juga kayak panen lah istilahnya," kata Yayat saat ditemui di lapak lukisannya pada Minggu,
- 1
- 2
- »




