KLH Segel 5 Perusahaan Tambang Pemicu Banjir Sumatera: Berlokasi 500 Meter dari Rumah Warga!

disway.id
3 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA, DISWAY.ID - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menyegel, lima perusahaan pertambangan yang diduga menjadi penyebab banjir di Pulau Sumatera.

Adapun perusahaan yang dihentikan paksa operasionalnya itu adalah PT Parambahan Jaya Abadi, PT Dian Darell Perdana, CV Lita Bakti Utama, CV Jumaidi, dan PT Solid Berkah Ilahi.

BACA JUGA:Pelukis di Pasar Baru Kenang Masa Kejayaan Kartu Ucapan Nataru, Kini Mati Ditelan Android

BACA JUGA:SPPG Bongoime Dorong Ekonomi Lokal Lewat UMKM dan Petani

"Penyegelan ini merupakan alarm keras bagi para pelaku usaha yang mengabaikan keselamatan ekologi demi mengejar keuntungan semata," kata Menteri LH Hanif Faisol dalam keterangannya, Minggu, 21 Desember 2025.

Hanif menyebut hasil pengawasan di lapangan mengungkap pelanggaran yang sangat serius, mulai dari ketiadaan sistem drainase pada areal tapak perusahaan hingga pembukaan lahan tanpa dokumen persetujuan lingkungan.

Bahkan, kata Hanif, pihaknya juga menemukan adanya aktivitas tambang yang berjarak kurang dari 500 meter dari pemukiman warga tanpa adanya pengelolaan dampak.

"Kelalaian dalam mengelola erosi dan air larian (run-off) terbukti secara spesifik mempercepat pendangkalan sungai yang menjadi penyebab utama meluapnya air saat curah hujan tinggi," imbuhnya.

BACA JUGA:Merayakan Hari Ibu dengan #KembaliKeDapur, Fery Farhati Curhat Istimewanya Masakan Rumah

Hanif menyatakan KLH/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) akan terus memperketat pengawasan di kawasan hulu guna memastikan setiap aktivitas pertambangan berjalan sesuai koridor hukum.

Menteri Hanif mengingatkan bahwa korporasi tidak boleh menjadikan lingkungan sebagai objek yang bisa dikorbankan demi mengejar profit. Akuntabilitas perusahaan kini menjadi prioritas utama dalam agenda penegakan hukum lingkungan nasional.

"Ini adalah pesan keras, lingkungan bukan untuk dikorbankan. Kami akan mengejar setiap pelanggaran hingga ke akarnya demi memastikan hak rakyat atas lingkungan yang sehat dan aman tetap terjaga," ujar Hanif.

Pemerintah juga mengajak masyarakat untuk tetap kritis dan aktif melaporkan setiap aktivitas usaha yang mencurigakan dan berpotensi merusak ekosistem sekitar. Mari kita bersama-sama menjadi garda terdepan dalam menjaga kelestarian alam, karena lingkungan yang sehat adalah warisan terbaik bagi generasi mendatang.

Hanif mengatakan jika Anda melihat pelanggaran lingkungan di sekitar Anda, jangan ragu untuk melaporkannya melalui kanal pengaduan resmi GAKKUM KLH/BPLH demi Indonesia yang lebih hijau dan tangguh bencana


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Tottenham vs Liverpool: Thomas Frank Kritik Wasit, Sebut Kartu Merah Romero Harusnya Tak Terjadi
• 10 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Ditutup Bupati Subandi, Festival Bandeng dan Udang Sidoarjo 2025 Dorong UMKM Perikanan Naik Kelas
• 19 jam laluberitajatim.com
thumb
Kisah Lawas Zah Rahan Krangar: Playmaker Liberia yang Sering Dikasih Uang Umuh Muchtar tapi Tolak Tawaran Persib Bandung
• 6 jam lalutvonenews.com
thumb
BI Bali Siapkan Rp2,9 Triliun Uang Tunai untuk Libur Natal dan Tahun Baru, QRIS Tetap Jadi Andalan Transaksi
• 16 jam lalupantau.com
thumb
Totalitas di Film Janur Ireng, Tora Sudiro Jalani Adegan Laga Ekstrem Tanpa Stuntman
• 20 jam laluviva.co.id
Berhasil disimpan.