Suhu AC Bus Transjakarta Dipastikan Tak Lebih dari 25 Derajat Celsius

kompas.com
6 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, memastikan suhu AC di dalam seluruh armada bus Transjakarta tidak lebih dari 25 derajat Celsius.

Hal tersebut disampaikan menanggapi unggahan di media sosial yang menyebut suhu AC di dalam bus Transjakarta merek Zhongtong terlalu dingin hingga dijuluki seperti “kulkas berjalan”.

Ayu menjelaskan, seluruh bus Transjakarta wajib memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 2 Tahun 2024.

Baca juga: Bus Transjakarta Zhongtong Dijuluki Kulkas Berjalan, Lebih Dingin dari Bus Lain?

Pergub itu mengatur mengenai SPM Transjakarta, halte, dan armada yang dioperasikan, termasuk pengaturan suhu pendingin ruangan di dalamnya.

"Setiap bus BRT dilakukan pengaturan AC untuk memastikan temperatur tidak melebihi 25 derajat celcius sesuai SPM dalam Pergub Nomor 2 Tahun 2024," tutur Ayu ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (20/12/2025).

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=bus transjakarta, bus zhongtong transjakarta, bus transjakarta zhongtong dingin, bus zhongtong&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8yMS8xNjQ2Mjg5MS9zdWh1LWFjLWJ1cy10cmFuc2pha2FydGEtZGlwYXN0aWthbi10YWstbGViaWgtZGFyaS0yNS1kZXJhamF0LWNlbHNpdXM=&q=Suhu AC Bus Transjakarta Dipastikan Tak Lebih dari 25 Derajat Celsius§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `
${response.judul}
Artikel Kompas.id
`; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

Ia menambahkan, dalam kondisi cuaca luar yang terik dan panas, pengaturan AC di dalam bus disesuaikan agar suhu tetap seimbang dan berada di kisaran 25 derajat Celsius.

"Terkadang dalam cuaca luar yang sejuk atau dingin karena hujan deras, dengan AC yang kuat akan membuat temperatur di dalam bus terasa sangat dingin," ujarnya.

Ayu menegaskan, pengaturan suhu pada armada Transjakarta telah ditetapkan dalam SPM sehingga tidak dapat diubah secara sembarangan.

Sebelumnya diberitakan, dinginnya bus Transjakarta merek Zhongtong ramai dibicarakan di media sosial belakangan ini. Bahkan saking dinginnya, bus ini disebut sebagai "kulkas berjalan".

Baca juga: Bukan ETLE, UI Pastikan Kamera Dekat Stasiun Universitas Indonesia merupakan CCTV

Salah satu pengguna Transjakarta membagikan pengalamannya naik bus Transjakarta Zhongtong melalui video yang diunggah di akun Instagram @d**da.d***naa.***.

Dalam video itu, pemilik akun memperlihatkan kondisi di dalam bus yang penuh embun karena dinginnya AC dan cuaca yang sedang hujan.

"Habis hujan dapat bus Transjakarta Zhongtong, lama kelamaan jadi frozen food," tulis pemilik akun dalam videonya.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; }
LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } }

Pemilik akun mengaku sangat kedinginan di dalam bus karena lupa membawa baju hangat.

Ia juga memperlihatkan kacamatanya yang berembun setelah turun dari bus tersebut.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Cagar Budaya Rusak Diterpa Bencana Sumatera, Rp 11 M Disiapkan untuk Perbaikan
• 13 jam lalukumparan.com
thumb
Banjir Bandang dan Longsor di Kabupaten Agam, 3.878 Warga Masih di Pengungsian
• 3 jam laluliputan6.com
thumb
Cashback Akhir Tahun realme C85, Diskon hingga Januari 2026
• 11 jam lalumedcom.id
thumb
Prabowo Akui Tantangan Perumahan Masih Besar: 29 Juta Warga Belum Miliki Rumah
• 13 jam laludisway.id
thumb
Ubah Tantangan jadi Kesempatan, Pelajar Hulu Migas Rancang Inovasi Masa Depan
• 9 jam laluliputan6.com
Berhasil disimpan.