Qodari: Akad Massal FLPP Jadi Tonggak Percepatan Target Perumahan Nasional

Penulis: Redaksi TVRINews

TVRINews, Banten

Kepala Staf Kepresidenan, Muhammad Qodari menilai pelaksanaan akad massal Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebagai tonggak penting dalam upaya percepatan pencapaian target perumahan nasional.

Hal tersebut disampaikan Qodari usai menghadiri kegiatan akad massal FLPP yang digelar Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) di Banten, Sabtu, 20 Desember 2025. Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan serah terima kunci rumah dan diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Ini adalah satu milestone lagi dari Kementerian PKP untuk mewujudkan target-target perumahan dari Pak Ara," kata Qodari dalam keterangan tertulis, dikutip dari siaran pers yang diterima tvrinews.com, Minggu, 21 Desember 2025.

Ia menjelaskan, pemerintah saat ini memiliki agenda besar di sektor perumahan, mulai dari pembangunan rumah baru hingga renovasi rumah tidak layak huni. Namun, pada pelaksanaan akad massal kali ini, fokus diarahkan pada pembangunan rumah baru melalui mekanisme subsidi FLPP.

"Kita tahu ada target pembangunan rumah baru, ada renovasi. Nah, kalau hari ini fokusnya kepada pembangunan rumah melalui mekanisme subsidi FLPP," ucapnya.

Menurut Qodari, Menteri PKP Maruarar Sirait bersama jajarannya juga tengah membangun ekosistem perumahan yang kuat untuk mendukung agenda besar tersebut. Ekosistem ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pengembang, perbankan, hingga asosiasi perumahan.

"Nah, Pak Ara dan Kementerian PKP membangun suatu ekosistem untuk mengerjakan pekerjaan raksasa ini. Di dalamnya ada developer, perbankan, dan asosiasi perumahan," jelasnya.

Kemudian ia menambahkan, pembangunan ekosistem perumahan ini diharapkan mampu melahirkan pengembang perumahan subsidi yang berkualitas. Hal tersebut tercermin dari hasil dialog Presiden Prabowo dengan para debitur FLPP yang menilai kualitas rumah subsidi yang diterima sudah baik.

"Cita-cita berikutnya tentu saja bagaimana melahirkan para pengembang dengan kualitas perumahan yang baik. Tadi dalam dialog dengan Bapak Presiden, para debitur menyampaikan bahwa rumahnya bagus," ungkapnya.

Lebih lanjut, Qodari menegaskan bahwa ekosistem yang dibangun Kementerian PKP diarahkan untuk menghadirkan rumah subsidi dengan kualitas baik, proses yang cepat dan mudah, serta biaya yang terjangkau bagi masyarakat.

"Insya Allah kualitasnya bagus, prosesnya cepat dan mudah, biayanya diringankan. Seperti kata Bapak Presiden, ini bisa membuat wong cilik iso nguyu, bisa tersenyum," ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, penerima manfaat dari berbagai profesi juga menerima kunci rumah secara simbolis, baik secara langsung maupun melalui sambungan daring. Qodari menilai hal itu menjadi bukti bahwa program FLPP benar-benar menyasar masyarakat menengah ke bawah.

"Itu semua menggambarkan bagaimana perumahan subsidi atau FLPP ini memang bermanfaat bagi masyarakat menengah ke bawah. Mudah-mudahan terus maju," imbuhnya.

Sebagai informasi, akad massal FLPP digelar secara hybrid dengan total 50.030 unit. Sebanyak 300 akad dilakukan secara langsung di lokasi acara bersama 11 bank penyalur, sementara 49.730 akad lainnya dilaksanakan secara daring dengan melibatkan 39 bank penyalur di 33 provinsi pada 110 titik kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Editor: Redaktur TVRINews