Pengamat Menilai Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana

jpnn.com
3 jam lalu
Cover Berita

jpnn.com, JAKARTA - Analis Komunikasi Politik Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam menilai sikap terbuka yang ditunjukkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian terkait penanganan bencana di Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar) mencerminkan kepedulian dan tanggung jawab negara kepada masyarakat.

Menurutnya, di tengah situasi kebencanaan yang penuh tekanan, pendekatan yang mengedepankan empati dinilai penting untuk menenangkan publik dan menjaga kepercayaan masyarakat.

BACA JUGA: Pemuda Masjid Dunia Beri Bantuan Rp1 Miliar untuk Korban Bencana di Aceh, Sumut, Sumbar

Hal tersebut disampaikan Surokim Abdussalam merespons Konferensi Pers Perkembangan Penanggulangan Bencana Sumatra yang digelar di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/12/2025).

Surokim menilai pernyataan Mendagri Tito yang secara terbuka mengakui adanya keterbatasan dalam penanganan bencana serta menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat menunjukkan kepemimpinan yang responsif terhadap kondisi psikologis publik.

BACA JUGA: Legislator PKB Minta Pemerintah Mempercepat Pengadaan Lahan Relokasi Korban Bencana Sumatra

“Dalam situasi kebencanaan, sikap terbuka dan jujur dari pemerintah justru penting untuk menghadirkan rasa kehadiran negara di tengah masyarakat,” ujar Surokim saat dihubungi Sabtu (20/12/2025).

Terkait polemik bantuan dari Malaysia, Surokim menilai klarifikasi yang disampaikan Mendagri Tito juga mencerminkan empati dan penghormatan terhadap solidaritas antarnegara.

BACA JUGA: Pertamina Kerahkan Transportasi MultiModa, 29.500 Liter BBM Berhasil Tembus Takengon

Dia menambahkan komunikasi publik yang terkoordinasi dan berempati menjadi kunci dalam situasi darurat, karena masyarakat tidak hanya membutuhkan informasi teknis, tetapi juga ketenangan dan kejelasan arah dari pemerintah.

Pandangan tersebut sejalan dengan pendapat Pakar Komunikasi Politik Emrus Sihombing.

Emrus Sihombing menilai pengelolaan komunikasi publik dalam penanganan bencana perlu terus diperbaiki agar lebih terintegrasi dan responsif terhadap kondisi kebatinan masyarakat.

Menurut Emrus, situasi kebencanaan membutuhkan komunikasi yang solid, satu suara, dan berbasis empati. Jika tidak dikelola dengan baik, informasi yang disampaikan justru berpotensi menimbulkan kebingungan di publik.

“Pemerintah memiliki Badan Komunikasi serta Kementerian Komunikasi dan Digital yang dapat dioptimalkan untuk mendukung komunikasi kebencanaan,” ujar Emrus.

Emrus mengatakan penyampaian informasi mengenai bantuan internasional seharusnya dilakukan oleh kementerian yang memiliki kewenangan di bidang hubungan luar negeri agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di ruang publik.

“Pembagian peran dan tugas komunikasi perlu ditegaskan agar setiap kementerian bekerja sesuai fungsi dan kewenangannya,” tambahnya.

Emrus juga menilai pemerintah dapat mempertimbangkan penunjukan juru bicara khusus penanganan bencana guna memastikan alur informasi berjalan lebih efektif, terkoordinasi, dan mendukung upaya penanganan bencana secara menyeluruh.

“Juru bicara nantinya akan menjelaskan perkembangan penanganan bencana kepada publik,” ujar Emrus.

Adapun dalam klarifikasinya, Mendagri Tito menegaskan tidak memiliki niat sedikit pun untuk mengecilkan bantuan dari Malaysia dan tetap menghargai perhatian serta dukungan yang diberikan kepada para korban bencana.

Mendagri Tito juga menyampaikan sejak awal pemerintah Indonesia telah mengerahkan berbagai sumber daya nasional untuk menangani bencana di sejumlah wilayah Sumatra.

Namun demikian, perhatian publik kerap lebih tertuju pada isu bantuan internasional dibandingkan upaya penanganan yang dilakukan di dalam negeri. (mrk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rig Pertamina Jadi Sumber Listrik dan Harapan Warga 6 Desa Pascabanjir di Aceh Tamiang


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Banjir Bandang Terjang Tegal dan Pemalang, Kawasan Wisata Guci Disapu Arus Deras
• 5 jam lalukompas.tv
thumb
Peringatan Dini BMKG, Bibit Siklon Tropis 93S Terdeteksi di Selatan Jabar
• 7 jam lalubisnis.com
thumb
Tips dan Trik Investasi Emas di Pegadaian, Bisa Mulai dari Rp10.000
• 13 jam lalubisnis.com
thumb
Bursa Transfer AC Milan: Bukan Jay Idzes, Ini Buruan Baru Igli Tare Usai Gagal Dapatkan Thiago Silva
• 6 jam lalutvonenews.com
thumb
Rapor, Orang Tua, dan Amanah Pendidikan
• 15 jam lalurepublika.co.id
Berhasil disimpan.