Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU

suara.com
3 jam lalu
Cover Berita
Baca 10 detik
  • Ketua Umum PBNU, Gus Yahya, siap laksanakan semua keputusan Musyawarah Kubro di Lirboyo.
  • Gus Yahya terbuka untuk tabayun atas tuduhan, meminta dihadirkan bukti dan saksi sah.
  • Ia menekankan islah harus berdasarkan kebenaran, menunggu respons Rais Aam PBNU selama tiga hari.

Suara.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), menegaskan kesiapannya untuk melaksanakan seluruh keputusan para mustasyar dan rais yang dihasilkan dalam Forum Musyawarah Kubro di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri.

Gus Yahya menyampaikan keterbukaannya untuk dilakukan pemeriksaan dan tabayun atas berbagai tuduhan yang diarahkan kepadanya. Ia meminta agar proses tersebut dilakukan secara terbuka dengan menghadirkan bukti dan saksi yang sah.

“Pertama, saya senantiasa terbuka untuk diperiksa dan ditabayunkan atas apa pun yang dituduhkan kepada saya, melalui cara apa pun, dengan menghadirkan seluruh bukti dan saksi yang diperlukan,” kata Gus Yahya, di Jakarta, Minggu (21/12/2025).

Gus Yahya juga menegaskan bahwa sejak awal ia menginginkan islah sebagai jalan keluar atas dinamika yang terjadi di tubuh Nahdlatul Ulama.

Dirinya menekankan bahwa islah yang dimaksud harus berpijak pada kebenaran, bukan kompromi terhadap kebatilan.

“Sejak detik pertama saya senantiasa menginginkan islah. Saya siap bina al-haq bina al-haq bina al-haq, bukan bina al-batil,” ucapnya.

Ia juga menegaskan sikap taslim dan kepatuhan penuh terhadap keputusan yang dihasilkan melalui kesepakatan PWNU, PCNU, serta tafsir para mustasyar yang menjadi rujukan dalam Musyawarah Kubro.

“Saya sepenuhnya taslim kepada keputusan yang telah disepakati oleh PWNU dan PCNU, serta tafsir para mustasyar,” ujar Gus Yahya.

Gus Yahya mengungkapkan jika ia telah berupaya menghubungi Rais Aam PBNU untuk meminta waktu bertemu guna menindaklanjuti kesepakatan forum. Namun hingga saat ini, belum ada respons yang diterimanya.

“Begitu mendengar kesepakatan PWNU dan PCNU, saya langsung mengirim pesan kepada Rais Aam untuk memohon waktu bertemu. Sampai sekarang saya belum mendapatkan jawaban,” jelasnya.

Ia menyatakan akan menunggu hingga batas waktu 3 x 24 jam sebelum melaporkan hasilnya kepada forum.

“Saya akan menunggu sampai 3 x 24 jam, dan selanjutnya akan saya laporkan hasilnya,” katanya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
UMP Sulawesi Utara Naik Hampir Rp 300 Ribu di 2026
• 15 jam lalukumparan.com
thumb
Baby Niken Perkenalkan Bisnis Hotel Baru di Bali, Siap Beroperasi Awal 2026
• 12 jam lalutabloidbintang.com
thumb
Tembus 104 Gol, Haaland Lampaui Rekor Ronaldo di Liga Primer Inggris
• 12 jam lalugenpi.co
thumb
Panda kembar akan dipulangkan, ribuan warga Jepang antre berpamitan
• 22 jam laluantaranews.com
thumb
Kejagung Bantah Adanya Konflik of Interest dalam Penanganan Kasus Pemerasaan Jaksa di Banten
• 22 jam laludisway.id
Berhasil disimpan.