Tips Membersihkan Rumah Pasca Banjir Agar Kembali Bersih dan Aman

bisnis.com
5 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA — Banjir kembali menggenangi sejumlah wilayah di Indonesia dengan dampak yang tidak kecil bagi kehidupan masyarakat, mulai dari permukiman yang terendam hingga ancaman tanah longsor yang memperparah kondisi di daerah terdampak.

Situasi ini menunjukkan bahwa banjir masih menjadi persoalan serius yang terus berulang di berbagai wilayah.

Berdasarkan data BNPB, jumlah kejadian banjir di Indonesia tercatat mencapai 1.588 kasus. Angka tersebut menegaskan bahwa banjir merupakan bencana yang paling sering terjadi dan berdampak luas, baik dari sisi sosial, ekonomi, maupun lingkungan.

Saat air mulai surut, tantangan yang dihadapi warga tidak serta-merta berakhir. Masyarakat harus berhadapan dengan lumpur, sampah, dan sisa material banjir yang memenuhi rumah dan lingkungan sekitar.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

Untuk membantu warga memulihkan kondisi hunian, diperlukan langkah pembersihan yang tepat agar rumah kembali bersih, aman, dan layak dihuni.

Berikut ini tips membersihkan rumah pasca banjir yang dapat dilakukan secara bertahap dan efektif.
1. Kuras Genangan Air
Langkah pertama setelah banjir adalah kuras air yang masih menggenang di dalam rumah. Air dapat dikeluarkan menggunakan ember, pompa air, atau alat penyedot air basah dan kering.

Baca Juga

  • BGN Klaim Salurkan 700.000 Porsi Makanan untuk Korban Banjir Sumatra
  • KDM Janjikan Rumah Baru untuk Warga Indramayu Korban Banjir Rob, Relokasi Mulai Maret 2026
  • Kisah Sertu Giman, Sosok Heroik yang Berjibaku saat Aceh Dilanda Banjir Bandang

Proses ini penting dilakukan secepat mungkin agar air tidak semakin meresap ke lantai dan dinding. Semakin lama air dibiarkan, semakin besar risiko kerusakan dan pertumbuhan jamur.

2. Keluarkan Barang yang Basah
Semua barang yang basah dan kotor sebaiknya segera dikemas dalam kantong plastik dan dikeluarkan dari rumah. Jika terkena air limbah, barang-barang tersebut biasanya harus dibuang sesuai aturan setempat.

Karpet, furnitur, dan bahan kain lainnya mungkin tidak bisa diselamatkan jika kerusakannya parah. Membuang barang yang rusak membantu mempercepat proses pembersihan dan mencegah bau tidak sedap.

3. Bersihkan Lumpur dan Endapan
Lumpur dan pasir yang tersisa perlu segera disekop sebelum mengering dan mengeras. Jika diperlukan, gunakan air dari selang untuk membantu melunakkan dan membersihkannya.

Membersihkan lumpur lebih awal akan memudahkan proses pembersihan berikutnya. Jika dibiarkan kering, lumpur akan sulit diangkat dan bisa merusak permukaan lantai.

4. Keringkan Dinding
Dinding harus dibersihkan dan dikeringkan dengan cepat dan menyeluruh setelah terkena banjir. Air yang terjebak di dalam rangka dinding harus benar-benar hilang agar tidak menimbulkan jamur.

Lapisan dinding dan insulasi yang basah sebaiknya dilepas dan dibuang. Membersihkan, mensterilkan, dan mengeringkan dinding dengan benar membantu mencegah kerusakan jangka panjang.

5. Bersihkan Lantai
Lantai dan bagian kayu perlu digosok dalam waktu 48 jam untuk mencegah jamur. Gunakan air hangat, pembersih tanpa amonia, dan disinfektan untuk hasil maksimal.

Bagian kayu yang masih bisa diselamatkan harus dibersihkan dan dikeringkan dengan baik. Jika noda jamur masih terlihat, kayu yang rusak parah sebaiknya diganti agar tidak menular ke area lain.

6. Keringkan Seluruh Permukaan
Setelah dibersihkan, semua permukaan harus dikeringkan dengan aliran udara dan panas dalam 24 hingga 48 jam. Pengeringan cepat membantu mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri.

Waktu pengeringan bisa berbeda-beda tergantung bahan bangunan dan tingkat kelembapan. Dalam beberapa kasus, pengeringan total dinding dan lantai bisa memakan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan.

Source:
https://dataindonesia.id/varia/detail/update-banjir-sumatra-19-desember-2025-1068-korban-jiwa-147-ribu-rumah-dan-1600-fasum-rusak
https://gis.bnpb.go.id/
https://extension.umn.edu/flooding/cleaning-after-flood


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Dirut ASDP: Keselamatan Jadi Prioritas Angkutan Nataru
• 2 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Maruarar Pastikan Tak Ada Penggusuran: Kawasan Kumuh Ditata Jadi Sehat dan Bernilai Ekonomi
• 14 jam lalutvonenews.com
thumb
Foto: Sinterklas di Brasil Susuri Sungai Amazon untuk Bagikan Kado ke Anak-anak
• 13 jam lalukumparan.com
thumb
10 Rekomendasi Drakor Liburan, Cocok Ditonton di Waktu Luang
• 9 jam lalumedcom.id
thumb
Ijazah Hanya Diperlihatkan dalam Map Plastik, Roy Suryo: Jika Adil, Harusnya Bisa Dianalisis Langsung dengan Perangkat Teknologi Modern
• 13 jam lalufajar.co.id
Berhasil disimpan.