Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 1.000 peserta mengikuti kegiatan United Nation World Meditation Day 2025 di Kuil Murugan, Kalideres, Jakarta Barat, Minggu.
Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan global yang diinisiasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk meningkatkan kesadaran dunia akan pentingnya kesehatan mental, kedamaian batin, dan keharmonisan sosial melalui praktik meditasi.
“World Meditation Day 2025 ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kesehatan mental, ketenangan batin, dan keharmonisan sosial. Meditasi adalah praktik universal yang melampaui perbedaan agama, budaya, dan latar belakang, serta relevan bagi masyarakat modern, termasuk warga Jakarta,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Uus Kuswanto di lokasi, Minggu.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Barat Iin Mutmainnah menekankan bahwa nilai-nilai yang disampaikan dalam acara tersebut bersifat universal dan sejalan dengan ajaran semua agama.
“Saya rasa ini adalah sesuatu yang sungguh universal. Semua agama mengajarkan kebaikan dan hal-hal positif. Dari acara ini, saya betul-betul mencermati bahwa kedamaian perlu diwujudkan dalam semua situasi. Ketika hati damai, pikiran tenang, ucapan positif, dan tindakan positif, maka akan melahirkan hal-hal yang positif,” katanya.
Baca juga: Umat Hindu dari India pun hadir ke peresmian Kuil Murugan Jakarta
Iin juga menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya dapat hadir dalam kegiatan berskala internasional tersebut.
“Saya sangat berbesar hati dan bersyukur bisa hadir di sini. Walaupun kita memiliki agama, keyakinan, suku, dan latar belakang yang berbeda, namun ketika kita merasakan hal positif bersama, itu menjadi kebutuhan bersama. Insya Allah, dari Jakarta Barat dimulai, kegiatan ini dapat memberikan kedamaian bagi wilayah Jakarta Barat, DKI Jakarta, hingga Indonesia. Ini sudah menjadi acara dunia, dan ini luar biasa,” tambahnya.
Ia pun berharap agar penyelenggaraan World Meditation Day 2025 dapat menjadi ruang refleksi kolektif bagi masyarakat serta memperkuat semangat hidup damai, inklusif, dan harmonis di tengah keberagaman.
Majelis Umum PBB sejak tahun lalu menetapkan tanggal 21 Desember sebagai Hari Meditasi Sedunia atau World Meditation Day guna membantu meningkatkan kesadaran dan manfaat meditasi terhadap kesehatan mental.
Baca juga: Prabowo kirim salam ke umat Hindu dalam peresmian Kuil Murugan Jakarta
Baca juga: Meditasi untuk hidup lebih tenang: Manfaat dan cara praktiknya
Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan global yang diinisiasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk meningkatkan kesadaran dunia akan pentingnya kesehatan mental, kedamaian batin, dan keharmonisan sosial melalui praktik meditasi.
“World Meditation Day 2025 ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kesehatan mental, ketenangan batin, dan keharmonisan sosial. Meditasi adalah praktik universal yang melampaui perbedaan agama, budaya, dan latar belakang, serta relevan bagi masyarakat modern, termasuk warga Jakarta,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Uus Kuswanto di lokasi, Minggu.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Barat Iin Mutmainnah menekankan bahwa nilai-nilai yang disampaikan dalam acara tersebut bersifat universal dan sejalan dengan ajaran semua agama.
“Saya rasa ini adalah sesuatu yang sungguh universal. Semua agama mengajarkan kebaikan dan hal-hal positif. Dari acara ini, saya betul-betul mencermati bahwa kedamaian perlu diwujudkan dalam semua situasi. Ketika hati damai, pikiran tenang, ucapan positif, dan tindakan positif, maka akan melahirkan hal-hal yang positif,” katanya.
Baca juga: Umat Hindu dari India pun hadir ke peresmian Kuil Murugan Jakarta
Iin juga menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya dapat hadir dalam kegiatan berskala internasional tersebut.
“Saya sangat berbesar hati dan bersyukur bisa hadir di sini. Walaupun kita memiliki agama, keyakinan, suku, dan latar belakang yang berbeda, namun ketika kita merasakan hal positif bersama, itu menjadi kebutuhan bersama. Insya Allah, dari Jakarta Barat dimulai, kegiatan ini dapat memberikan kedamaian bagi wilayah Jakarta Barat, DKI Jakarta, hingga Indonesia. Ini sudah menjadi acara dunia, dan ini luar biasa,” tambahnya.
Ia pun berharap agar penyelenggaraan World Meditation Day 2025 dapat menjadi ruang refleksi kolektif bagi masyarakat serta memperkuat semangat hidup damai, inklusif, dan harmonis di tengah keberagaman.
Majelis Umum PBB sejak tahun lalu menetapkan tanggal 21 Desember sebagai Hari Meditasi Sedunia atau World Meditation Day guna membantu meningkatkan kesadaran dan manfaat meditasi terhadap kesehatan mental.
Baca juga: Prabowo kirim salam ke umat Hindu dalam peresmian Kuil Murugan Jakarta
Baca juga: Meditasi untuk hidup lebih tenang: Manfaat dan cara praktiknya


