Musibah Bukan Selalu Hukuman, Bisa Jadi Penghapus Dosa | KALAM HATI

Tidak semua musibah yang menimpa seorang muslim bisa langsung disebut sebagai teguran karena dosa. Dalam ceramah ini, pertanyaan tersebut dijawab dengan sangat bijak dan menenangkan.

Ustadz mengingatkan bahwa cara Allah menegur hamba-Nya sangat beragam, bisa dari arah mana saja dan melalui peristiwa apa saja. Namun, Islam tidak mengajarkan kita untuk selalu berprasangka buruk kepada Allah.

Rasulullah SAW dalam hadis sahih menjelaskan bahwa setiap kelelahan, sakit, kesedihan, kekhawatiran, bahkan rasa tidak nyaman sekecil apa pun yang menimpa seorang muslim,

semuanya bernilai pahala dan menjadi sebab dihapuskannya dosa-dosa. Bukan karena Allah membenci, tetapi justru karena Allah ingin membersihkan dan memuliakan hamba-Nya.

Musibah bagi orang beriman tidak selalu terasa sebagai hukuman. Bahkan, seorang muslim sejatinya tidak benar-benar “dirugikan” oleh musibah, karena di baliknya ada penghapusan dosa dan peningkatan derajat.

Sakit mata, kelelahan, gangguan kecil, hingga kesedihan hati bisa menjadi jalan ampunan, selama dihadapi dengan iman dan kesabaran.

Ditegaskan pula bahwa orang yang beriman kepada Allah akan diberi petunjuk dalam hatinya. Allah Maha Mengetahui apa yang kita lakukan, apa yang kita sembunyikan, dan bagaimana niat kita menghadapi setiap ujian.

Karena itu, tugas seorang muslim bukan sibuk menebak-nebak murka Allah, melainkan memperbaiki iman, bersabar, dan terus berharap pada rahmat-Nya.

Ceramah ini menenangkan hati dan meluruskan cara pandang: musibah bukan selalu tanda murka, bisa jadi tanda cinta dan penghapusan dosa.

Sahabat Kompas TV,

saksikan video lengkapnya hanya di channel youtube Kalam Hati,

setiap hari Minggu jam 13.00 WIB.

Jangan lupa Like, Comment, and share.

Serta follow akun Instagram kita di: @dikalamhati

Penulis : Mukhammad-Rengga-

Sumber : Kompas TV