Antisipasi Lonjakan Penumpang KA Saat Nataru, BPKA Sulsel Perbaiki Sistem Ticketing

mediaindonesia.com
5 jam lalu
Cover Berita

MENJELANG puncak arus mudik dan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulawesi Selatan bersama Ombudsman RI melakukan tinjauan khusus. untuk meningkatkan kapasitas dan kenyamanan layanan ticketing, termasuk penguatan sistem digital, untuk mengantisipasi lonjakan permintaan masyarakat.

Selain itu, mereka juga melakukan evaluasi mendalam dengan fokus utama pada kesiapan dan peningkatan layanan pembelian tiket kereta api tersebut.

Kegiatan peninjauan di lintas Stasiun Mandai hingga Garongkong oleh Kepala BPKA Sulsel, Debby Hospital, dan Kepala Ombudsman RI Sulsel, Ismu Iskandar. 

Tujuannya, memastikan mekanisme layanan penumpang, terutama di loket dan sistem digital, siap menghadapi tekanan permintaan tinggi jelang Nataru.

“Keterbukaan kami terhadap evaluasi Ombudsman, khususnya terkait tiket, adalah bagian dari kesiapan operasional menyambut libur akhir tahun. Kami ingin memastikan pelayanan prima saat masyarakat paling membutuhkan,” tegas Debby Hospital.

Meski fasilitas stasiun secara umum disebut sudah memadai. Namun, rekomendasi utama Ombudsman justru mengarah pada percepatan transformasi digital layanan tiketing. 

Ombudsman mencatat pentingnya penataan sistem yang lebih tertib, mudah diakses, dan mengurangi antrean fisik.

“Kami mendorong penguatan layanan digital dan transaksi menggunakan kartu elektronik. Ini bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga efisiensi dan keamanan, terutama saat potensi lonjakan penumpang seperti Nataru,” jelas Ismu Iskandar.

Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi calon penumpang yang kerap menghadapi kendala pembelian tiket manual saat periode puncak. Sistem digital yang andal diharapkan mempermudah akses masyarakat luas.

Selain sistem pembayaran, evaluasi juga menyentuh aspek kenyamanan penumpang yang mengantre atau menunggu di stasiun. 

Ombudsman merekomendasikan optimalisasi tenant komersial dan pelibatan UMKM di area stasiun. Keberadaan tenant ini diharapkan dapat menyediakan kebutuhan pokok penumpang selama menunggu, menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih baik.

“Stasiun yang nyaman dengan fasilitas pendukung yang lengkap akan mengurangi beban penumpang, terutama keluarga yang membawa anak-anak saat musim liburan,” tambah Ismu.

Debby Hospital menyatakan bahwa rekomendasi dari Ombudsman ini akan segera ditindaklanjuti, baik untuk persiapan jangka pendek (Nataru) maupun jangka panjang. 

Ia juga berharap laporan hasil evaluasi ini dapat menjadi dasar permohonan penguatan anggaran dan kebijakan ke pusat, untuk mendukung percepatan pembenahan sistem tiketing dan penambahan rangkaian kereta.

Dalam kesempatan tersebut, sejumlah penumpang juga menyampaikan harapan agar layanan kereta api ke depan dapat tersambung dari Makassar hingga Parepare, serta dikembangkan secara bertahap agar terhubung dengan kota dan kabupaten lainnya di Pulau Sulawesi. (H-2)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Ajak Tebar Semangat, Seskab Teddy Ingatkan Pentingnya Optimisme di Tengah Bencana
• 17 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Pertamina Peduli Hadir Nyata, Ringankan Beban Korban Bencana di Kabupaten Agam
• 16 jam laluantaranews.com
thumb
Persib Bandung Menang 2-0 dari Bhayangkara FC, Bojan Hodak: Seharusnya Bisa Lebih
• 47 menit lalujpnn.com
thumb
Cara Menjaga Berat Badan Tetap Ideal saat Natal dan Tahun Baru
• 14 jam lalubeautynesia.id
thumb
Gemilang di SEA Games 2025, Kontingen Indonesia: Atlet Berjuang Maksimal Berkat Motivasi dari Presiden
• 1 jam lalujpnn.com
Berhasil disimpan.