JAKARTA, KOMPAS.TV - Eks Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol (Purn) Susno Duadji menduga motif dugaan pembunuhan anak politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Maman Suherman, di Cilegon, Banten adalah sakit hati atau balas dendam.
Korban berinisial MA yang berusia 9 tahun, ditemukan tewas dengan luka tusuk pada Selasa (16/12/2025) lalu.
Menurut Susno, berdasarkan informasi yang ada, tidak ada barang milik korban maupun keluarganya yang hilang.
“Jelas ya, karena pertama, kita kesampingkan masalah kriminal terkait dengan pencurian, tidak ada satu pun barang yang hilang,” tuturnya dalam dialog Kompas Petang Kompas TV, Minggu (21/12/2025).
Baca Juga: Kematian Anak Politikus PKS: Eks Kabareskrim Paparkan Langkah-Langkah yang Dapat Dilakukan Polisi
“Berarti dugaan motif daripada perkara ini adalah banyak ke arah untuk menyakitkan keluarga korban, membuat sakit hati, atau balas dendam, atau apalah begitu. Karena apa? Tidak ada barang yang hilang,” tegasnya.
Susno menambahkan, bisa saja muncul kecurigaan terhadap orang dekat korban, karena rumah tempat tinggalnya sangat aman dan tertutup.
Namun, tidak menutup kemungkinan terduga pelaku adalah orang dari luar rumah. Sebab, bisa saja pemilik rumah abai mengunci pintunya karena merasa tempat tersebut sangat aman.
“Bisa jadi rumah yang dianggap sangat aman, kemudian tertutup dari pagar, tertutup di kompleks, si pemilik rumah abai tidak mengunci rumahnya, orang bisa masuk dengan lompat pagar dan sebagainya,” kata Susno.
“Atau justru mungkin pintu gerbang depannya tidak dikunci. Jadi tidak boleh kita langsung mengatakan, mengambil kesimpulan bahwa orang yang ada di dalam rumah para pelakunya. Bisa yang di luar rumah,” tegasnya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV
- kematian anak politikus pks
- pembunuhan anak politikus pks
- susno duadji
- anak politikus PKS
- Maman Suherman
- politikus pks




