Kemenbud Targetkan Budaya Tempe Masuk Daftar WBTb Dunia pada 2026

jpnn.com
1 jam lalu
Cover Berita

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menekankan bahwa pemerintah berkomitmen mendorong Budaya Tempe ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Dunia (Intangible Cultural Heritage) UNESCO pada 2026. 

Menbud Fadli dalam keterangannya, Minggu (21/12) juga berharap supaya pengajuan Budaya Tempe yang telah dilakukan Indonesia dapat membuahkan hasil positif pada proses penilaian di tingkat internasional.

BACA JUGA: Cingkhui, Makanan Tradisional Aceh Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

“Mudah-mudahan Budaya Tempe yang sudah diajukan sejak awal tahun lalu (2024), nanti tahun depan (2026) bisa mendapat penetapan sebagai bagian dari Warisan Budaya Takbenda Dunia UNESCO,” kat Fadli Zon di sela-sela kegiatan Festival Budaya Tempe: Warisan Hidup dari Indonesia untuk Dunia di Jakarta, Minggu (21/12).

Sebelumnya, Budaya Tempe secara resmi diajukan oleh Pemerintah Indonesia kepada UNESCO pada akhir Maret 2024 melalui mekanisme nominasi ICH.

BACA JUGA: Kebaya Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO, Malaysia Merasa Bangga

Pengajuan tersebut mencakup praktik budaya, pengetahuan tradisional, nilai-nilai sosial, serta peran komunitas dalam menjaga keberlanjutan tempe sebagai warisan hidup yang terus berkembang hingga saat ini.

Pengakuan global terhadap Budaya Tempe dinilai penting. Sebab, tempe merepresentasikan kearifan lokal Indonesia dalam mengelola pangan secara berkelanjutan. 

BACA JUGA: Segmentasi Kedelai Lokal dan Impor Kunci Keberlanjutan Industri Tahu Tempe

Proses fermentasi tempe merupakan hasil adaptasi masyarakat terhadap lingkungan, memanfaatkan bahan baku lokal, serta mengandung nilai gotong royong yang kuat dalam praktik pembuatannya.

Dengan demikian, tempe tidak hanya berfungsi sebagai sumber pangan, tetapi juga ekspresi budaya yang mencerminkan identitas bangsa.

Selain aspek budaya, pengakuan UNESCO juga diharapkan memperkuat posisi tempe di tingkat global sebagai pangan sehat.

Tempe dikenal memiliki kandungan protein nabati berkualitas tinggi, ramah lingkungan, serta relevan dengan tren global menuju pola konsumsi yang lebih berkelanjutan. 

Penetapan WBTb akan memperluas pengenalan tempe sebagai superfood dari Indonesia, sekaligus meningkatkan citra bangsa di mata dunia.

Melalui pengakuan internasional tersebut, Fadli berharap dapat mendorong pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan Budaya Tempe secara berkelanjutan. 

Hal ini mencakup penguatan peran komunitas pembuat tempe, peningkatan kapasitas pelaku usaha, serta kolaborasi lintas sektor untuk memastikan ketersediaan bahan baku dan keberlanjutan praktik budaya tempe di masa depan.

Festival Budaya Tempe menjadi salah satu bentuk nyata keterlibatan publik dalam proses tersebut. 

Dengan menggabungkan aktivitas budaya, edukasi, dan partisipasi masyarakat, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat dukungan kolektif. 

Hal itu supaya Budaya Tempe tidak hanya lestari di negeri sendiri, tetapi juga memperoleh pengakuan dunia sebagai warisan budaya Indonesia yang bernilai universal. (boy/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pelindo Multi Terminal Kerahkan Layanan Penuh Hadapi Lonjakan Penumpang Nataru
• 16 jam laluviva.co.id
thumb
Juventus vs Roma: Skor 2-1, Gol Debut Lois Openda Bawa Juve Ancam Posisi Empat Besar
• 20 jam lalumediaindonesia.com
thumb
21 KK Terdampak Kebakaran Kapuk Muara, Kerugian Capai Rp 900 Juta
• 12 jam lalukompas.com
thumb
Beredar Bocoran Skenario Pertemuan Lirboyo, Ini Kata PBNU
• 10 jam laludetik.com
thumb
Drama tujuh gol terjadi saat Freiburg tundukkan Wolfsburg 4-3
• 23 jam laluantaranews.com
Berhasil disimpan.