Sports Tourism Diprediksi Jadi Tren Destinasi Liburan di 2026

metrotvnews.com
2 jam lalu
Cover Berita

Jakarta: Memasuki tahun 2026, tren pariwisata global dan nasional menunjukkan pergeseran mendasar. Wisatawan tidak lagi sekadar mencari destinasi populer, melainkan pengalaman aktif, personal, dan bermakna. Salah satu tren yang menguat adalah sport tourism atau liburan berbasis olahraga, yang memadukan kegiatan perjalanan dengan aktivitas olahraga di lokasi tujuan.

Laporan United Nations World Tourism Organization (UNWTO) mengkonfirmasi tren ini, dengan mencatat sport tourism menyumbang lebih dari 10 persen belanja pariwisata global. Sektor ini tumbuh hingga 17,5 persen per tahun dan diproyeksikan menjadi salah satu segmen dengan pertumbuhan tercepat hingga 2030.

Di Indonesia, potensi ini semakin nyata. Data Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang dikutip Antara menyebutkan, nilai ekonomi sport tourism nasional mencapai sekitar Rp18,79 triliun pada 2024, berkontribusi 25–30 persen terhadap event tourism nasional.

Sport tourism mencerminkan bagaimana liburan dan olahraga kini menjadi bagian dari gaya hidup. Wisatawan ingin bergerak, terlibat, dan merasakan destinasi secara lebih mendalam, bukan sekadar berkunjung,” ujar Presiden Direktur Golden Rama, Madu Sudono, Minggu, 21 Desember 2025.
 

Baca Juga :

Akhir Tahun di Banyuwangi


Strategi ini terbukti efektif. Sepanjang 2025, penjualan produk Sports Holiday mengalami kenaikan signifikan sebesar 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Segmen paket perjalanan untuk mengikuti maraton internasional menjadi yang paling diminati, disusul oleh paket untuk menyaksikan pertandingan tenis dunia.

“Maraton menjadi segmen unggulan karena menawarkan kombinasi antara pencapaian personal, pengalaman komunitas global, dan eksplorasi destinasi dalam satu perjalanan,” jelas Ricky Hilton, perwakilan Golden Rama.

Memasuki 2026, Golden Rama berencana memperluas portofolio produk Sports Holiday. Beberapa penawaran baru yang akan diluncurkan antara lain paket bermain golf di lapangan ikonik di Vietnam dan Tiongkok, paket mengikuti 6 seri SuperHalfs Marathon di berbagai kota dunia, serta paket menyaksikan turnamen tenis bergengsi.

Optimisme perusahaan didasari oleh laporan riset pasar seperti Expedia Group – Unpack ’26, yang menyebutkan 57 persen pelancong global tertarik menghadiri acara olahraga lokal saat berlibur.

Pihaknya menargetkan pertumbuhan penjualan produk Sports Holiday yang ambisius untuk tahun depan, yaitu dua kali lipat dari pencapaian 2025. Fokus akan tetap pada segmen maraton sebagai tulang punggung, sambil secara agresif mengembangkan segmen baru seperti golf dan tenis, serta produk inovatif lainnya sepanjang 2026.

Dengan langkah ini, Golden Rama tidak hanya mengikuti tren, tetapi juga berperan aktif dalam membentuk masa depan industri pariwisata Indonesia yang lebih dinamis dan berorientasi pada pengalaman mendalam bagi setiap wisatawan.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Debut Indra Ramdhani, PSBS Biak Siap Andalkan Karakter Timur Hadapi Bali United
• 5 jam lalubola.com
thumb
Polisi tunda menahan dua anak pengedar narkoba di Jakbar
• 12 jam laluantaranews.com
thumb
Media Vietnam Soroti Jasa Besar Indra Sjafri untuk Timnas Indonesia: Salah Satu Pelatih Paling Sukses
• 12 jam lalutvonenews.com
thumb
Segarkan Komisaris, Bank Mandiri Perkuat Pengawasan di Tengah Ekspansi
• 8 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Harga CPO Anjlok Nyaris 3 Persen dalam Sepekan
• 14 jam laluidxchannel.com
Berhasil disimpan.