Kemenhut Teruskan Operasi Perbantuan Pascabencana di Aceh dan Sumatra

jpnn.com
3 jam lalu
Cover Berita

jpnn.com, ACEH - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) melanjutkan Operasi Perbantuan Pascabencana hingga hari ke-18 di sejumlah wilayah terdampak banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Operasi bantuan itu dilakukan melalui Manggala Agni Balai Pengendalian Kebakaran Hutan (Dalkarhut) Sumatra.

BACA JUGA: Baku Tembak Tim Kemenhut dengan Pemburu Liar di TN Komodo

Kemenhut memfokuskan kegiatan pada pembersihan fasilitas umum dan rumah warga, serta dukungan layanan dasar bagi masyarakat terdampak.

Pada 17–18 Desember 2025, Kemenhut juga menyelenggarakan aksi Rimbawan Peduli di Provinsi Sumatra Utara dan Sumatera Barat.

BACA JUGA: Kemenhut & Polda Ungkap Fakta Kayu Terdampar: Kejadian 5 November, Dari Kapal Rusak

Kegiatan ini meliputi layanan medis bagi personel Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dan Manggala Agni di Besitang, serta pelayanan kesehatan dan bantuan logistik sembako bagi masyarakat di Kabupaten Agam.

Selain itu, Kemenhut menyalurkan bantuan pipanisasi dan toren air untuk memulihkan akses air bersih bagi masyarakat terdampak.

BACA JUGA: Imbas Banjir Sumatra, Kemenhut Setop Pemanfaatan & Pengangkutan Kayu di 3 Provinsi

Di Aceh, Kemenhut melalui BKSDA Aceh turut memobilisasi bantuan logistik ke Desa Rantau Panjang, Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur.

Upaya pemenuhan kebutuhan air bersih juga terus dikejar. Di Aceh Tamiang, realisasi pembangunan sumur bor telah mencapai 4 dari target 10 unit.

Sementara di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pemenuhan air bersih telah terealisasi di 4 dari 16 nagari. Meski menghadapi kendala medan yang berat, Kemenhut tetap berkomitmen menuntaskan target ini guna menjamin terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat.

Kepala Balai Dalkarhut Sumatera, Ferdian, menyampaikan bahwa operasi perbantuan ini merupakan wujud kehadiran negara dalam membantu masyarakat terdampak bencana, sekaligus bentuk sinergi lintas unit di lingkungan Kemenhut dan para pemangku kepentingan daerah.

“Sejak hari pertama hingga hari ke-18 ini, Manggala Agni kami kerahkan tidak hanya untuk pembersihan pascabanjir, tetapi juga untuk mendukung kebutuhan dasar masyarakat, mulai dari penyediaan air bersih hingga bantuan logistik,” ujar Ferdian.

Di Aceh, personel Manggala Agni Daops Labuan Batu melaksanakan pembersihan pascabanjir di Kantor Resort BKSDA Aceh di Langsa serta mengikuti pemeriksaan kesehatan. Sementara itu, Daops Sibolangit bersama tim TNGL melakukan pembersihan di SMA Negeri 1 Tenggulun dan TK Ananda Desa Tualang Tukul, sekaligus menyalurkan suplai air bersih bagi masyarakat di Kecamatan Tenggulun, Kabupaten Aceh Tamiang.

Di Sumatera Barat, Manggala Agni Daops Rengat dan Siak melanjutkan pembersihan drainase, fasilitas umum, dan rumah warga di kawasan Griya Permata II Tabiang Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang. Hari ini menjadi hari terakhir operasi di lokasi tersebut, yang ditutup dengan pamitan kepada masyarakat setempat.

Sementara itu, di Sumatra Utara, Manggala Agni Daops Pematangsiantar melaksanakan pembersihan rumah warga di Parsingkaman, Desa Pagaran Lambung I, Kecamatan Adian Koting, Kabupaten Tapanuli Utara, sekaligus mendistribusikan bantuan dari Panitia Natal Kemenhut dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Balai Dalkarhut Sumatera.

Ferdian juga menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak selama operasi berlangsung.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Posko Rimbawan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, Tim Kesehatan Kemenhut, serta Panitia Natal Kemenhut. Sinergi ini sangat membantu kelancaran tugas di lapangan,” katanya.

Ke depan, Kemenhut berkomitmen melakukan langkah korektif pascabencana melalui rekonstruksi kawasan hutan yang berpotensi bencana serta rehabilitasi wilayah terdampak di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Sesuai tugas dan kewenangannya, Kemenhut akan memfokuskan upaya pada penghijauan lahan kritis serta penindakan tegas terhadap perusakan hutan guna memulihkan fungsi ekologis dan menekan risiko bencana serupa di masa mendatang.

Kemenhut memastikan akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait dalam mendukung pemulihan wilayah terdampak bencana, sekaligus menjaga keselamatan dan kesehatan seluruh personel yang bertugas di lapangan. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pemerintah Bangun 200 Unit Hunian Tetap Korban Banjir Sibolga Sumut
• 8 jam laluidntimes.com
thumb
Arus Natal Mulai Terasa di Bandara Sultan Hasanuddin, Tembus 31.815 Penumpang
• 7 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Perjuangan Cinta Atalia Praratya dan Ridwan Kamil, Dulu Sempat Tinggal di AS dan Ngaku Cuma Punya Satu Panci
• 18 jam lalugrid.id
thumb
Bank Mandiri Segarkan Komisaris, Pertebal Pengawasan di Tengah Ekspansi
• 15 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Keputusan Rapimnas: Sikap Politik Golkar Kepala Daerah Dipilih DPRD
• 13 jam laluliputan6.com
Berhasil disimpan.