VIVA – Setiap orang diciptakan berbeda dan memiliki keunikannya masing-masing, termasuk dalam hal organ intim pria. Topik ini kerap memunculkan berbagai pertanyaan, mulai dari “apakah organ intim saya normal?” hingga persoalan ukuran yang sering dianggap sebagai tolok ukur kejantanan pria.
Seksolog asal Australia, Gabrielle Morrissey, membantu menjawab sejumlah pertanyaan seputar organ intim pria yang paling sering muncul di benak banyak orang. Berikut rangkuman penjelasannya, seperti dikutip dari laman Body and Soul, Senin, 22 Desember 2025.
Berapa ukuran penis rata-rata?
Morrissey menyebut bahwa ukuran organ intim pria itu cuma ada dua jenis yakni grower dan shower. Grower adalah pria yang ukuran penisnya terlihat kecil saat lemas, tapi akan memanjang cukup signifikan saat ereksi. Perbedaan ukuran saat lembek dan keras bisa mencapai beberapa inci.
Sementara shower adalah mereka yang penisnya sudah terlihat panjang meski dalam kondisi lemas. saat ereksi, panjangnya tidak banyak berubah, penis hanya terisi darah dan menjadi keras, bukan semakin panjang.
Jadi, jangan pernah menilai dari kondisi lemas saja! Untuk ukuran penis saat ereksi, umumnya berada di kisaran 5–6 inci. Dari laporan pria yang mengukur sendiri, rentangnya sekitar 12–17,5 cm. Lingkar penis saat ereksi biasanya sekitar 7,5–12,5 cm.
Apa pendapat perempuan soal ukuran penis?
Perempuan sebenarnya tidak terlalu memikirkan ukuran penis seperti halnya pria. Mereka jauh lebih peduli pada kualitas hubungan secara keseluruhan dan bagaimana mereka diperlakukan, baik di luar kamar tidur maupun di dalamnya. Jika seorang perempuan merasa puas, dihargai, diperhatikan, diinginkan, dan dicintai, lalu ditanya soal ukuran penis pasangannya, besar kemungkinan jawabannya adalah: tidak tahu dan tidak peduli.
Bagaimana kalau penis bengkok?
Penis bengkok itu sangat umum. Berbeda dengan mitos yang beredar, penis bukan tulang atau otot. Penis terdiri dari jaringan erektil yang terisi darah saat ereksi. Karena itu, bentuknya bisa bervariasi mulai dari yang melengkung ke kiri, ke kanan, mengarah ke atas, atau lurus ke depan. Faktor usia juga bisa memengaruhi sudut ereksi.




