Pemkot Solo bersiap menggelar pesta kembang api di dua tempat untuk merayakan datangnya tahun baru 2026. Namun, Fraksi PDIP DPRD Kota meminta untuk dibatalkan, sebagai bentuk solidaritas dan rasa empati terhadap saudara sebangsa yang sedang diterpa bencana alam, seperti banjir di tiga wilayah Sumatra.
" Ya saran kami, di tengah banyaknya bencana alam di wilayah Indonesia, terutama bencana banjir besar di Sumatra, sebaiknya momen menyambut tahun baru di Solo, dirayakan sederhana saja," pesan moral Ketua Fraksi PDIP Solo, YF Sukasno, Minggu petang (21/12/2025) di Solo.
Terlebih lagi, lanjut dia, kondisi keuangan daerah juga sedang mengalami penyesuaian signifikan, terutama dengan adanya pemotongan Transfer Ke Daerah (TKD) sebesar Rp218 miliar. Imbauan pemerintah ousat, daerah perlu melakukan sejumlah efisiensi anggaran.
Baca juga : Metro Park View Hotel Kota Lama Semarang Sukses Gelar Malam Tahun Baru
Karena itu pesan moral Fraksi PDIP Solo kepada Pemkot Solo, agar di tengah keprihatinan atas penderitaan saudara sebangsa yang terdampak bencana alam, yang memerlukan perhatian besar dari berbagai pihak, bersedia merayakan tanpa euforia berlebihan, dengan meniadakan pesta kembang api .
"Kami mengimbau Mas Wali Kota Respati dan masyarakat kota tercinta ini, untuk tidak membunyikan petasan maupun kembang api. Pesta boleh, tapi tidak berlebihan, sebagai bentuk solidaritas dan empati kepada saudara sebangsa yang prihatin tertimpa bencana," imbuhnya.
Informasi yang diterima Media Indonesia, bahwa pesta kembang api untuk merayakan tahun baru di Kota Solo, bakal digelar di halaman Balai Kota dengan durasi 12 - 15 menit dan di Taman Balekambang sekitar 7 menit.
Baca juga : Rayakan Malam Tahun Baru, Nikmati Pesta Kembang Api Spektakuler di ASTON Imperial Bekasi!
Serangkaian perayaan lain untuk menyambut pesta akhir tahun 2025 dan datangnya tahun baeu 2026, Pemkot Solo lewat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata juga menyiapkab berbagai pertunjukan musik dan atraksi kesenian lain di 10 titik dalam tajuk Solo Car Free Night di protokol Slamet Riyadi dan Jenderal Sudirman.
Honda Hendarto, anggota Fraksi PDIP DPRD Kota Solo ikut menimpali, di tengah situasi
saudara sebangsa di Sumatera yang butuh perhatian, karena masih mengalami gelap tanpa penerangan, kekurangan makan, dan infrastruktur hancur, sebaiknya sesama anak bangsa ikut berefleksi dan bersolidaritas kemanusiaan.
Sukasno pun menambahkan, Fraksi PDIP tidak keberatan dengan perayaan Solo Car Free Night yang diisi dengan pertunjukkan musik dan seni, yang akan mampu menggerakkan ekonomi UMKM.
" Ya cukup dengan menikmati kuliner UMKM sambil mengobrol dan introspeksi perjalanan tahun lalu sembari menonton musik dan kesenian yang digelar. Tidak perlu euforia berlebihan," lugas politisi senior PDIP Solo itu.
Fraksi PDIP DPRD Kota Solo di dalam menunjukkan rasa solidaritas dan berempati terhadap saudara sebangsa di Sumatera yang mengalami dampak bencana, juga terus melakukan pengumpulan donasi kemanusiaan dan juga doa bersama.
Saat ini sudah terkumpul lebih dari Rp13 juta, dan akan terus berlanjut. Cara lain yang ditempuh menyambut perayaan tahun baru adalah mendorong Wali Kota Respati spontan mengajak masyarakat yang berpesta merayakan tahun baru di ajang Solo Car Free Night untuk saweran atau bergotong-royong memberikan bantuan sukarela bagi daerah bencana.
" Mudah mudahan ajakan ini disambut ," pungkas Sukasno. ( WJ )





:strip_icc()/kly-media-production/medias/3276228/original/053675700_1603445464-fire-flames-black-background.jpg)