TUAN rumah Maroko berhasil menjaga tradisi kemenangan negara penyelenggara di laga pembuka Piala Afrika (AFCON) 2025. Bertanding di hadapan pendukung sendiri, tim berjuluk Singa Atlas itu sukses menumbangkan Komoro dengan skor 2-0.
Kemenangan ini diwarnai gol salto spektakuler dari Ayoub El Kaabi yang diprediksi akan menjadi salah satu kandidat gol terbaik dalam turnamen ini.
Babak Pertama yang Penuh TekananMeski berakhir manis, langkah semifinalis Piala Dunia 2022 ini tidaklah mudah. Maroko sempat mendapatkan peluang emas melalui titik putih pada menit ke-11 setelah Brahim Diaz dilanggar oleh Iyad Mohamed. Namun, Soufiane Rahimi yang maju sebagai eksekutor gagal menuntaskan tugasnya setelah sepakannya dimentahkan oleh kaki kiper Komoro, Yannick Pandor.
Situasi sempat memburuk bagi Maroko delapan menit berselang. Kapten tim, Romain Saiss, harus ditarik keluar lapangan sambil menahan tangis akibat cedera serius yang dikhawatirkan akan mengakhiri partisipasinya di turnamen ini lebih awal. Babak pertama pun berakhir tanpa gol setelah VAR menganulir potensi penalti kedua bagi Maroko karena handsball yang dilakukan Brahim Diaz.
Dominasi di Paruh KeduaKebuntuan akhirnya pecah sembilan menit setelah babak kedua dimulai. Kolaborasi antara duo bintang Manchester dan Madrid menjadi kunci. Noussair Mazraoui melepaskan umpan presisi dari sisi kiri yang disambut dengan tembakan keras Brahim Diaz untuk mengubah skor menjadi 1-0.
Kiper Komoro, Yannick Pandor, sempat melakukan penyelamatan gemilang untuk menghalau peluang Mazraoui, namun ia tak berdaya menghadapi keajaiban pada menit ke-74. Pemain pengganti, Ayoub El Kaabi, mencetak gol sensasional melalui tendangan salto (bicycle kick) yang melesat tajam ke gawang Komoro, sekaligus mengunci kemenangan 2-0.
Hasil ini memperpanjang rekor tak terkalahkan Maroko di kandang menjadi sembilan pertandingan beruntun. Kemenangan ini menjadi modal penting sebelum mereka menghadapi tantangan dari Mali pada laga kedua yang dijadwalkan hari Jumat mendatang.
Di sisi lain, Komoro tampil cukup solid pada penampilan kedua mereka sepanjang sejarah di kompetisi ini. Meski kalah dari salah satu tim favorit juara, performa lini belakang mereka memberikan harapan besar saat bersiap menghadapi Zambia pada laga berikutnya guna menjaga peluang lolos ke fase gugur. (Flash Score/Z-2)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5451664/original/097692400_1766326361-152533cb-8ac9-4f95-80e8-c911bb377c8d.jpeg)


