Malang Raya Diprediksi Diserbu Jutaan Kendaraan, Ini Daftar Titik Rawan dan Jalur Alternatifnya

Ilustrasi. Kendaraan terjebak kemacetan di Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan (4/8/2025). (Sumber: ANTARA FOTO/SULTHONY HASANUDDIN)

MALANG, KOMPAS.TV - Gelombang pergerakan kendaraan wisatawan menuju kawasan Malang Raya di Jawa Timur diprediksi bakal menembus angka jutaan unit pada periode libur Natal 2025.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang memprediksi adanya kenaikan volume kendaraan sebesar 2,71 persen pada masa libur Natal 2025, yang menuntut kewaspadaan ekstra bagi pengendara yang melintasi jalur penghubung antardaerah.

Kepala Dishub Kota Malang Widjaja Saleh Putra menegaskan posisi geografis Kota Malang yang berada di antara Kota Batu dan Kabupaten Malang menjadikannya titik tumpu kepadatan.

"Untuk wilayah Malang Raya, diperkirakan ada kenaikan sebesar 2,71 persen dari tahun lalu," ujarnya di Kota Malang, Minggu (21/12/2025), dikutip dari Antara.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Picu Antrean Panjang di Merak, Kemenhub Terapkan Penundaan hingga Penyekatan

Daftar Simpul Kemacetan Utama

Berdasarkan pemetaan terbaru, Dishub mengidentifikasi beberapa ruas jalan protokol di Kota Malang yang berpotensi mengalami stagnasi arus akibat pertemuan volume kendaraan lokal dan wisatawan:

• Pintu Masuk Utara: Jalan Ahmad Yani.
• Akses Tol: Area Exit Tol Madyopuro.
• Pusat Keramaian dan Kuliner: Jalan Soekarno-Hatta (Suhat) dan Jalan Borobudur.
• Jalur Penghubung Selatan: Kawasan Kacuk (Kota Malang) hingga arah pabrik gula Kebon Agung (Kabupaten Malang).

Widjaja juga menyoroti potensi penumpukan kendaraan dari wisatawan yang memilih bermalam di Kota Malang.

"Titik yang biasa padat, seperti di Jalan Ahmad Yani, (Exit Toll) Madyopuro, Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Borobudur," katanya memerinci lokasi-lokasi yang masuk zona merah.

Strategi Pecah Arus dan Jalur Alternatif

Guna mengantisipasi lumpuhnya lalu lintas, otoritas terkait telah menyiapkan skenario rekayasa yang bersifat situasional. Fokus utama petugas adalah mencegah penumpukan di gerbang keluar tol menuju arah tempat wisata.

Baca Juga: Antisipasi Kepadatan Arus Lalu Lintas di Puncak Bogor, One way Diberlakukan Situasional

Penulis : Danang Suryo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Antara